GridHEALTH.id - Bisul sebenarnya merupakan istilah awam untuk infeksi bakterial (terutama oleh kuman Staphylococcus Aureus atau Streptococcus Spp) di bagian atas lapisan kulit kita.
Baca Juga: Sering Bisulan? Tanpa Disadari Ini Gaya Hidup yang Jadi Penyebabnya
Bagian kulit yang terkena adalah folikel rambut dan jaringan sekitarnya. Bisul yang besar berarti infeksi mengenai jaringan sekitar yang lebih luas. Istilah medisnya adalah Folikulitis atau Furunkel.
Beberapa penelitian memang memperlihatkan data yang konsisten tentang hubungan obesitas dengan bisul.
Obesitas dinyatakan sebagai faktor risiko atau pemicu munculnya bisul. Semakin gemuk seseorang, semakin tinggi risiko mengalami bisul ini.
Menurut dr. Susie Rendra, SpKK dari Rumah Sakit Pondok Indah- Jakarta Selatan, seperti dikutip dari detik.com. ada 2 hal yang diperkirakan menyebabkan hubungan ini.
Yang pertama, semakin gemuk (obese) seseorang, maka saat berkeringat, keringat ini akan lebih 'terjebak' di daerah lipatan, sehingga meningkatkan kelembapan. Infeksi bakteri lebih mudah terjadi pada area dengan kelembapan yang tinggi.
Alasan kedua, kegemukan akan menyebabkan gesekan lebih sering terjadi antara kulit dengan kulit (di daerah lipatan) dan antara kulit dengan pakaian.
Gesekan ini dapat menimbulkan microtrauma atau perlukaan kecil yang mungkin tak terlhat. Microtrauma ini akan menjadi jalan masuk kuman yang memang hidup di permukaan kulit kita, sehingga akihirnya menimbulkan infeksi. Infeksi ini dapat kita lihat dalam wujud bisul. (*)