Stop, Merokok Membuat Kita Lebih Rentan Terkena Kanker Kulit

Ilustrasi rokok

Ilustrasi rokok

Akan tetapi dalam penelitian yang melibatkan hampir 19.000 orang itu, ditemukan risiko penyakit ini tinggi bagi mereka yang merokok, dibandingkan dengan mereka yang berhenti atau tidak pernah.

Baca Juga: Flu Berbulan-bulan Tak Kunjung Sembuh, Beauty Vlogger Rachel Goddard Jalani Operasi Rekonstruksi Hidung dan Operasi Sinus

Diketahui, penelitian tersebut melibatkan 18.828 orang Kaukasia di Queensland yang berusia antara 40 sampai 69 tahun dan tidak pernah didiagnosis menderita kanker kulit.

Para peneliti seberapa banyak kanker kulit yang umum terjadi dalam kelompok ini selama tiga tahun.

Baca Juga: Hati-hati, Polusi Udara Ternyata Bisa Memengaruhi Kejantanan Pria

Penelitian yang dimulai dari tahun 2010 ini merupakan penelitian kanker kulit terbesar dan terlama di Australia.

Tujuannya untuk lebih memahami hubungan genetika antara faktor risiko lingkungan dan bagaimana kerentanan seseorang yang menambah kemungkinan terkena kanker kulit.

"Kami belum mengerti bagaimana merokok dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa, namun temuan ini sangat menyarankan dengan berhenti merokok, para perokok akan menurunkan risiko ke tingkat yang sama dengan mereka yang tidak pernah merokok," kata Profesor David Whiteman yang melakukan penelitian tersebut.

Baca Juga: Masih Ingat Kisah Dibalik Wafatnya Julia Perez? Pria Dengan Ciri-ciri Inilah Sebarkan Virus Mematikan

Melihat penjelasan tersebut, memang tidak salahnya untuk berhenti merokok sebab selain merugikan diri sendiri juga orang disekitar kita. (*)