Find Us On Social Media :

Ibu Hamil Menderita Skoliosis, Proses Persalinan Benarkah Harus Disesar?

Ibu dengan skoliosis bila kondisi memungkinkan dapat melakukan persalinan normal.

GridHEALTH.id - Berbeda dengan anggapan selama ini, ibu skoliosis ternyata dapat melahirkan secara normal,  walau terlihat rumit dan meragukan.

Baca Juga: 6 Fakta Skioliosis, Kelainan pada Tulang Belakang yang Jarang Disadari

Ibu hamil dengan skoliosis yang akan bersalin, biasanya dokter kebidanan akan meminta bantuan dokter orthopedik untuk terlibat. Hal itu dilakukan oleh dokter kebidanan karena penderita skoliosis rentan terkena saraf kejepit di tulang punggung.

Karena proses persalinan normal memerlukan proses mengejan, ditakutkan peluang kejepit akan semakin besar terjadinya.

Tapi kondisi tersebut tidak terjadi pada semua ibu hamil yang menderita skoliosis. Pada ibu yang dinilai mampu melakukan persalinan normal, proses persalinan seperti yang banyak dicita-citakan perempuan ini bisa dilaksanakan.

Tapi jika sebaliknya, saat dinilai oleh dokter orthopedi kecenderungan terjadinya saraf kejepit besar, ibu akan disarankan untuk melakukan proses persalinan dengan cara sesar.

Baca Juga: Pilih Nikah Muda Dibanding Hamil di Luar Nikah, Begini Tampilan Anak Bebby Fey yang Tak Pernah Tersorot

Jadi kapan penderita skoliosis dapat melahirkan normal, kapan juga tidak, adalah setelah tim dokter melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kehamilan dan skoliosisnya itu sendiri.

Penting juga diperhatikan, walau bukan penyakit atau kelainan turunan juga genetika, ibu hamil skoliosis, berpeluang mempunyai anak skoliosis.

 

Tapi untungnya, terjadinya skoliosis pada si kecil bisa dideteksi sejak bayi, bisa juga baru terdeteksi setelah dia besar.

Baca Juga: Mengemudi Mobil Setiap Hari? Awas Risiko Sakit Punggung yang Menyakitkan

Jadi langkah yang terbaik, saat si anak lahir perhatikan baik-baik perkembangan tulang belakangnya. Jika ada keraguan atau keanehan, segera konsulkan ke dokter orthopedi. (*)