Find Us On Social Media :

Mengidap Skoliosis dan Luka Jahitannya Terlihat Saat Menikah, Begini Kisah Pilu Putri Eugenie

Putri Eugenie menikah

GridHEALTH.id - Mengidap penyakit yang mengganggu penampilan fisik, sering membuat penderitanya merasa minder.

Namun pernyataan tersebut nampaknya tidak berlaku bagi sepupu Pangeran Harry dan Pangeran WilliamPutri Eugenie.

Dimana pada hari pernikahannya, Putri Eugenie malah ingin menunjukkan bekas jahitan akibat operasi yang pernah dilakukannya saat usia 12 tahun kepada publik.

Baca Juga: Tidak Selalu Sempurna, Kate Middleton Pernah Ditindas dan Adiknya James Middleton Alami Depresi

"Saya pikir kau bisa mengubah (makna) kecantikan, dan kau bisa menunjukkan pada orang-orang bekas lukamu dan aku pikir sangat istimewa untuk bertahan dengan hal itu," ujar Putri Eugenie sebelum hari pernikahan saat diwawancarai oleh ITV.

Sejak tahun 2002 silam, sang Putri memang didiagnosis menderita kelainan tulang belakang skoliosis. Akibatnya ia harus menjalani beberapa proses operasi korektif.

"Pada 2002, ketika saya berumur 12 tahun, saya didiagnosis dengan skoliosis, dan mengatakan bahwa saya akan membutuhkan operasi korektif," tuturnya kapada Royal National Orthopedic Hospital.

Seperti dikutip Mayo Clinic, skoliosis merupakan kelengkungan tulang belakang ke samping yang sering terjadi selama percepatan pertumbuhan sesaat sebelum pubertas.

Biasanya, skoliosis membuat tulang belakang mereka melengkung dalam bentuk S atau C atau dari satu sisi ke sisi yang lain.

Baca Juga: Waspada Risiko Skoliosis, Ini Berat Tas Punggung Yang Ideal Bagi Anak

Jika terus dibiarkan, kondisi tersebut dapat memburuk, karena tulang bertambah melengkung sehingga menyebabkan sakit punggung dan masalah kesehatan lainnya. 

Layaknya anak kecil yang akan menjalani operasi untuk yang pertama kali, Putri Eugenie merasa gugup serta takut.

Baca Juga: Suaminya Dijebloskan ke Penjara, Istri Rio Reifan Menyesal Harus Banting Tulang Sendiri Hingga Kandungannya Lemah

Bahkan ia menceritakan bagaimana gugupnya ia saat satu hari, bahkan satu minggu sebelum operasi dilakukan, tetapi ia percaya dengan para dokter.

"Tetapi kenangan yang tetap aku ingat tentang RNOH (Royal National Orthopedic Hospital), di mana operasi dilakukan, adalah hal-hal yang membahagiakan, semua orang di sana begitu hangat dan ramah, dan mereka berusaha membuatku merasa nyaman dan rileks," tuturnya, melansir laman RNOH Charity.

Selama proses operasi yang memakan waktu berjam-jam itu, dokter memasukkan sebuah alat penyangga tulang ke dalam punggung adik Putri Beatrice ini.

"Selama operasi yang memakan waktu delapan jam, ahli bedah saya memasukkan tongkat titanium delapan inci (sekitar 20,3 centimeter) ke setiap sisi tulang punggung dan sekrup satu setengah inci (sekitar 3,8 centimeter) di bagian atas leher saya," kata Putri Eugenie.

Baca Juga: 21 Tahun Lalu Divonis Kanker Ovarium, Shahnaz Haque Akui Tak Pernah Lagi Simpan Makanan di Kulkas

Setelah operasi, sang Putri mendapatkan perawatan intensif selama tiga hari. Kemudian ia dipindahkan ke bangsal, di mana ia menghabiskan waktu seminggu.

Sebelum belajar berjalan lagi, ia sempat menggunakan kursi roda selama enam hari pasca-operasi.

Perjuangan yang telah dilewatinya ini akan selalu menjadi kenangan tersendiri bagi putri kedua pasangan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson.

Baca Juga: Sering Dilakukan, Ternyata Kebiasaan Ini Memicu Terjadinya Skoliosis

Bahkan ia dengan bangga memperlihatkan hasil X-ray dari operasi skoliosisnya saat masih kecil dahulu ke akun instagram pribadinya saat merayakan Hari Kesadaran akan Skoliosis Internasional pada 30 Juni tahun 2018 lalu.

"Saya juga ingin menghormati staf luar biasa di Royal National Orthopedic Hospital yang bekerja tanpa kelah untuk menyelamatkan nyawa dan membuat orang menjadi lebih baik. Mereka membuat saya lebih baik," tulisnya pada keterangan unggahan tersebut.

Diketahui sebelumnya, kerajaan Inggris kembali menggelar sebuah perayaan pernikahan bangsawan kedua di tahun 2018 untuk pasangan Putri Eugenie dan Jack Brooksbank.

Baca Juga: 5 Olahraga Aman Untuk Penderita Skoliosis, Tak Menimbulkan Risiko

Suaminya itu merupakan seorang commoner atau rakyat biasa yang sudah menjalin hubungan selama bertahun-tahun dan bertunangan pada Januari tahun lalu bersama sang putri.

Dengan segala kemeriahannya, Putri Eugenie memilih desain gaun pernikahannya sendiri dengan garis leher rendah berbentuk V.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih Kereta Dorong Untuk Bayi, Risikonya Anak Bisa Terkena Skoliosis

Ternyata hal itu mempunyai tujuan, yakni untuk menunjukan bekas luka jahitan operasi akibat penyakit skoliosis yang sempat di deritanya.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth