GridHEALTH.id – Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung menyerupai huruf S ataupun C, dan akan semakin melengkung seiring dengan bertambahnya usia.
Ini biasa terjadi pada anak-anak yang berusia 10 hingga 15 tahun, atau sebelum anak mengalami masa pubertasnya.
Skoliosis dapat tumbuh menjadi kondisi yang serius, karena dapat berkembang dengan sangat cepat seiring dengan pertumbuhannya.
Baca Juga: Inilah 2 Cara yang Bisa Dilakukan Untuk Menyembuhkan Skoliosis
“Skoliosisis dapat terjadi sejak balita dan kanak-kanak yaitu usia 0-3 tahun (infantile), 4-9 tahun (juvenile), 10-19 tahun (adolescent), dan lebih dari 19 tahun (adult),” ungkap Dr dr Ninis Sri Prasetyowati, Sp KFR, seorang konsultan ahli yang dikutip dari Kompas.com.
Ia juga menambahkan bahwa progresivitas skoliosis terjadi pada umur 10 hingga 18 tahun. Artinya, di masa tersebut pembengkokan tulang belakang bergerak dengan secara cepat.
“Skoliosis akan bertambah 1 sampai 3 derajat tiap tahun. Itu pasti,” ungkap Labana Simanihuruk, seorang ahli fisiologi dan anatomi.
Sayangnya, gejala awal skoliosis ini sangat jarang disadari oleh penderitanya, walaupun sebenarnya bisa dilihat secara fisik.
Padahal jika gejala skoliosis ini diabaikan, bisa berujung pada kelumpuhan bahkan kematian.