Sehingga tidak bisa mengendalikan mobilnya secara wajar kemudian menabrak pembatas jalan.
"Penyelidikan insiden ini ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Ngawi," pungkasnya.
Untuk diketahui, microsleep adalah Peristiwa tidur pendek yang dapat berlangsung dari 1 detik hingga 30 detik. Umumnya tanpa peringatan.
Parahnya, seringkali orang yang mengalami microsleep tidak akan sadar bahwa mereka baru saja tertidur.
Menurut Yayasan AAA untuk Keselamatan Lalu Lintas, melandir businessinsider.sg, sebuah penelitian lalu lintas dan organisasi keselamatan, sekitar 16,5% kecelakaan mobil yang fatal di AS disebabkan oleh microsleep.
Para peneliti dari Pusat Penelitian Kecelakaan dan Keselamatan Jalan - Qld (CARRS-Q) di QUT menemukan bahkan seseorang yang mengalami microsleep saat mengemudi acap kali tidak sadar dirinya sudah tertidur.
Tapi sebelum terjadi microsleep tubuh telah memberi tahu bahwa sebentar lagi akan tidur. Tanda-tandanya biasanya menurunnya fokus penglihatan, otak tidak tahu lagi apa yang dilihat mata.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Wajib Diperiksa Matanya, Ternyata Karena Alasan Ini
Jika hal tersebut sudah muncul, segeralah untuk menepi dan tidur. Sebab tidak ada obat lain yang paling mujarab selain tidur.
Microsleep biasanya terjadi pada perjalanan monoton alias kecapatan terlalu konstan, jalanan lurus, perjalanan saat cuaca terik dan menyilaukan, perjalanan malam hari, pengemudi kurang tidur, pengemudi yang terlalu kenyang atau usai makan.(*)