Find Us On Social Media :

Ngeri, Kedua Balita Ini Asyik Makan Kecoa Hidup-hidup Saat Ditinggal Sang Ibu Bersihkan Rumah

Kedua Balita ini Malah 'Asyik' Makan Kecoa Hidup-hidup!

GridHEALTH.id - Saat anak memasuki usia balita, biasanya mereka mulai memiliki rasa keingin tahuan yang tinggi.

Bahkan balita sering sekali memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya, baik itu makanan maupun mainan.

Tapi apa jadinya jika yang dimakan atau dimasukkan ke dalam mulutnya adalah seekor kecoa?

Seperti yang dilakukan oleh kedua balita ini, saat ibunya sedang membersihkan rumah.

Baca Juga: Punya Balita di Rumah, Apa Yang Harus Tersedia di Kotak Obat P3K?

Tentu akan berpengaruh pada kesehatan tubuh kedua balita itu sendiri.

Kejadian yang mengejutkan dan menjijikan ini didapati langsung oleh ibu kedua balita tersebut secara langsung.

Tentu si ibu kaget luar biasa.

Dilansir China Press pada Jumat (4/10), seorang ibu membagikan kisahnya tersebut di sebuah grup Facebook.

Cerita bermula saat sang ibu meninggalkan kedua anaknya main sendirian, karena ia berniat akan membersihkan rumah.

Namun di tengah kegiatannya tersebut, sang ibu curiga sebab kedua anaknya yang sedang bermain tiba-tiba menjadi sangat sunyi.

Baca Juga: Kebiasaan Minum Susu Sambil Tidur Bisa Menyebabkan Anak Terkena Infeksi Telinga

Ibu ini kemudian mengintip ke tempat kedua anaknya bermain tadi.

Nahas, sang ibu pun dibuat terkejut lantaran kedua anaknya ini ditemukan sedang "asyik" mengunyah seekor kecoa hidup-hidup!

Sang ibu yang sudah ketakutan segera membawa mereka ke kamar mandi untuk segera membersihkan mulut kedua balita tersebut.

Baca Juga: Akar Bajakah Dianggap Obat, Begitu juga Kratom dari Kalimantan, Digolongkan Sebagai Narkoba

Sang ibu juga menuliskan hal yang menjijikan yang dilakukan oleh salah seorang anaknya ini.

"Awalnya ketika saya melihat sayap kecoa hal itu tak menggangu saya, tetapi salah satu balita saya terus mengunyah kaki kecoa dan tidak ingin meludahkannya, saya bahkan harus mengeluarkannya dengan paksa..." tulis sang ibu.

Ibu yang malang itu bahkan sampai mengatakan takut untuk menciumi kedua putrinya.

Meski begitu, ia berulang kali mengatakan pada diri sendiri bahwa, "Mereka milikku, aku melahirkan mereka."

Melihat kejadian tersebut, sebaiknya para orangtua harus berhati-hati saat meninggalkan anaknya yang balita sendirian.

Sebab sudah menjadi rahasia umum bila kecoak merupakan binatang yang hidup ditempat kotor, seperti toilet dan gorong-gorong.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Patahkan Teori Menikah Di Usia Muda, Hingga Apakah Makanan Pedas Dilarang Bagi Penderita Penyakit Jantung?

Karenanya kecoak dapat memberikan kontribusi untuk memperburuk kesehatan kita.

Kecoak sendiri mungkin tidak menyebabkan penyakit, tapi mereka adalah vektor alias pembawa jutaan bakteri dan agen infeksi yang dapat memicu berbagai penyakit, dari diare hingga keracunan.

Seperti dilansir dari pestworld.org, penelitian menemukan bahwa kecoak memiliki banyak konsekuensi negatif bagi kesehatan manusia karena terdapat protein disebut alergen ditemukan dalam kotoran, air liur, dan bagian tubuh kecoak lainnya yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau memicu gejala asma, terutama pada anak-anak.

Baca Juga: Alami Microsleep Beberapa detik, dokter TNI AD Letkol Iqbal Lahmadi dan Istrinya Tewas Bersamaan

Studi Asma yang dilakukan National Cooperative Inner-City Asthma Study (NCICAS) menemukan sekitar 23% hingga 60% penduduk perkotaan yang menderita asma positif terhadap alergen kecoak.

Namun, risiko asma dari paparan alergen kecoa dan alergi tidak terbatas pada anak-anak saja.

Studi ini juga menemukan bahwa alergi kecoak bisa dikaitkan dengan asma yang lebih parah, yakni di antara penderita asma lanjut usia di New York City.

Kecoak juga dapat secara pasif mengangkut mikroba ke permukaan tubuh mereka seperti patogen yang berpotensi berbahaya bagi manusia.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Gaya Minum Susu Seperti Ini Bisa Sebabkan Infeksi Telinga, dan Minuman Ini Racun Bagi Bayi tapi Jarang yang Tahu

Dalam kasus lainnya, kecoak telah terlibat dalam penyebaran 33 jenis bakteri pada manusia, termasuk penyakit  e.Coli dan salmonella, enam cacing parasit dan lebih dari tujuh jenis patogen yang terkandung dalam tubuh kecoa memicu penyakit tersebut.

E. coli dan Salmonella adalah penyebab klasik keracunan makanan, atau gastroenteritis.

Gejala umum dari penyakit ini seperti sakit perut, kejang perut dan nyeri, diare yang kadang-kadang bisa berdarah, mual dan muntah.

Baca Juga: Telur Bebek Penting Bagi Pria, Manfaatnya Disukai Wanita dan Ngangenin

Beberapa orang dapat mengalami diare parah, yang akan menyebabkan dehidrasi dan mungkin memerlukan rawat inap dari penyebaran bakteri ini.

Bahkan dalam kasus yang jarang terjadi, bakteri kecoa juga dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa. (*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth