Find Us On Social Media :

Demi Selembar Pembalut, Siswi di Desa Terpencil Harus Lakukan Hal Tak Lazim yang Membahayakan Masa Depan

Ilustrasi pembalut

Pendidikan seks ternyata juga masih dianggap tabu di lingkungan masyarakat daerah tersebut.

Hal ini menyebabkan baik anak perempuan maupun laki-laki tak menerima informasi apapun mengenai menstruasi.

Ibunya bungkam, bahkan sekolah juga tidak mengedukasi sama sekali.

Judy, seorang siswi menengah di Kuria Barat mengalami trauma karena pengalamannya melakukan transaksi tersebut dengan pembalut.

Baca Juga: Sempat Masuk Rumah Sakit Selama Seminggu, Pola Makan Irish Bella Bisa Jadi Pemicu Janin Meninggal dalam Kandungan

Saat pertama kali mengalami menstruasi, Judy masih duduk di kelas 7.

Dia sedang mengikuti pelajaran olahraga di sekolah dan temannya melihat ada darah di pahanya.

Judy yang baru pertama kali melihatnya bingung dan tak tahu harus berbuat apa.