Find Us On Social Media :

Wajib Tahu, Pengidap Skizofrenia Itu Bukan Orang Gila, Harus Diobati

Ilustrasi Skizofrenia

GridHEALTH.id - Pengidap skizofrenia sering sekali mendapatkan stigma negatif dari masyarakat berupa umpatan "gila" atau sakit jiwa.

Akibatnya banyak dari mereka yang terasingkan dan tak mendapatkan pengobatan yang memadai.

Padahal kedua gangguan mental tersebut sangat lah berbeda. 

Baca Juga: Berani Pakai Ganja, Siap-siap Menuai Hasilnya, Mengidap Skizofrenia

Melansir dari Mayo Clinic, skizofrenia merupakan gangguan mental serius di mana orang menafsirkan realitas secara tidak normal.

Skizofrenia dapat menimbulkan gejala-gejala yang khas seperti halusinasi, delusi, pemikiran dan perilaku tidak teratur yang mengganggu fungsi sehari-hari, serta dapat melumpuhkan.

Sedangkan, ciri-ciri orang yang mengalami sakit jiwa dapat berbeda-beda tergantung dari jenisnya.

Baca Juga: Demi Selembar Pembalut, Siswi di Desa Terpencil Harus Lakukan Hal Tak Lazim yang Membahayakan Masa Depan

Namun pada umumnya, orang yang mengalami gangguan jiwa dapat dikenali dari beberapa gejala tertentu, seperti perubahan mood yang sangat drastis dari sangat sedih menjadi sangat gembira atau sebaliknya, merasa ketakutan yang secara berlebihan, menarik diri dari kehidupan sosial, kerap merasa sangat marah hingga suka melakukan kekerasan, serta mengalami delusional.

Meski gejala keduanya hampir sama, tetapi ternyata terdapat perbedaan yang mencolok pada masing-masing yang mesti kita ketahui.

Baca Juga: Sempat Masuk Rumah Sakit Selama Seminggu, Pola Makan Irish Bella Bisa Jadi Pemicu Janin Meninggal dalam Kandungan

Tidak seperti sakit jiwa yang sudah , Skizofrenia merupakan penyakit kambuhan atau gejala yang seringkali muncul dapat secara berulang.

Artinya penyakit tersebut masih bisa dikontrol dengan beberapa pengobatan dan terapi kognitif yang rutin.

Baca Juga: Pamer Kondangan di Bali, Millen Cyrus Bikin Warganet Salah Fokus dengan Ketiaknya

Sebab semakin lama, kekambuhan itu semakin sulit juga untuk dikendalikan. Bisanya kekambuhan itu terjadi jika penderita tak patuh atau tak diberi pengobatan sama sekali.

Oleh karena itu, menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019, penderita skizofrenia perlu mendapat perhatian lebih tidak hanya dari keluarga, tapi juga lingkungan dan pemerintah juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Aiona dan Aiora Anak Kembar Ibel dan Ammar Zoni Meninggal di Kandungan, Seperti ini Proses Mengeluarkan Almarhum dari dalam Rahim

Supaya para pengidap skifrenia dapat lebih mudah untuk menjalani aktivitasnya.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth