GridHEALTH.id - Menikah dengan seorang pilot merupakan suatu anugerah yang luar biasa, namun menyimpan banyak kecemasan.
Seperti yang dirasakan penyanyi dangdut Fitri Carlina, yang menikah dengan seorang pilot bernama Hendra Sumendap pada tahun 2014 silam.
Baca Juga: Pengidap Penyakit Jantung Tidak Boleh Konsumsi Makanan Pedas, Tapi Fitri Carlina Bandel
Hal tersebut membuatnya banyak merasa khawatir mengenai pekerjaan suaminya yang tentu memiliki risiko yang fatal.
Rasa khawatirnya itu semakin mengusik pelantun tembang 'SMS'.
Bukan lagi perihal suaminya, Fitri Carlina akui merasakan firasat buruk sebelum kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 terjadi.
Fitri Carlina mengungkapkan firasatnya itu lewat akun Instagram-nya, Selasa (30/10/2018).
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak pada Senin (29/10/2018) silam pukul 06.33 WIB. Kecelakaan yang terjadi setahun silam itu menelan korban jiwa sebanyak 189 orang.
Dalam unggahannya tersebut, pedangdut asal Banyuwangi ini mengakui mendapatkan firasat semenjak sebulan yang lalu.
Baca Juga: Jalani Operasi Selama 3 Jam, Begini Kondisi Wiranto Setelah 2 Kali Kena Luka Tusuk Senjata Tajam
Fitri Carlina merasa bakal ada musibah yang menimpa jasa penerbangan di Indonesia.
Hal tersebut membuatnya lebih cerewet kepada sang suami untuk selalu berhati-hati dan berkonsentrasi ketika sedang bertugas.
Kekhawatiran Fitri Carlina itu didasari atas jadwal padat jam penerbangan di penghujung tahun dan juga kendala cuaca buruk.
Hingga akhirnya, Fitri Carlina bermimpi pesawat yang dikemudikan suaminya jatuh dan menyebabkan sang suami meninggal dunia.
Namun dibalik ketakutan yang dirasakan Fitri Carlina terkait profesi sang suami, wanita 32 tahun itu malah sempat hampir meregang nyawa demi miliki anak.
Diketahui selama lima tahun menikah, Fitri Carlina menghabiskan tiga tahun waktunya untuk melakukan program hamil bersama sang suami.
Selama tiga tahun tersebut, Fitri Carlina berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi ia tetap belum dipercaya memiliki momongan.
Karena itu, Fitri Carlina sampai sempat berpikir bahwa tak lagi memikirkan dan mengharapkan momongan.
Fitri mengaku sempat menyerah dan putus asa sampai merasa akan meninggal dunia.
"Sempat hampir menyerah, kayak ya Allah (rasanya seperti) mau menjemput (mati). Yaitu gara-gara enggak cocok," ujar Fitri Carlina, dikutip dari Grid.ID.
Bahkan Ia menuliskannya langsung melalui unggahan fotonya di Instagram.
"Photo #FlashBack to 2016 .
Terima kasih banyak atas semua Doa, nasihat dan supportnya buat kami sobat-sobatku tersayang. Mohon Maaf aku tidak bisa membalas satu per satu comment-nya di postingan aku sebelumnya.
Sekedar Flash Back jadi semenjak tahun 2015, aku dan suami sudah menjalani hampir semua Ikhtiar untuk Program Kehamilan. Mulai dari yang medis, alternatif, mengatur pola makan, pola hidup, makan qurma muda, minum habbatusaada, Mengamalkan amalan-amalan baik membaca surat Al Qur'an maupun sedekah yang di khususkan semua usaha kami. Ini memang sengaja tidak aku posting, kerena menurut aku itu privasi banget buat kami.
Sampai pada tahun 2016 kami mencoba untuk test kesuburan dan mencoba untuk inseminasi buatan dan memutuskan untuk cuti dari kegiatan. Hasilnya alhamdulillah kita berdua dinyatakan subur.
Namun ternyata semenjak tahun 2015 aku jadi sangat sensitive dengan hormon-hormon untuk promil buatan, hingga membuat kesehatan aku semakin dan semakin terpuruk saat itu. Hingga aku pasrah saat itu ketika mungkin ajalku sudah tiba.
Perlu 2 tahun proses pemulihan untuk bisa kembali sehat sempurna dari masalah kesehatan aku waktu itu.
Dan alhamdulillah sekarang kesehatan aku sudah pulih total, dan sekarang kami pasrah tapi tetap semangat untuk menjalani program momongan secara alamiah. Karena aku tau Allah maha baik dan Allah maha tahu yang terbaik untuk umatNYA dan aku yakin Allah akan memberikan kepercayaan amanah-NYA kepada kami di saat yang tepat.
Tetap semangat yach moms untuk menantikan anugerah terindah dari Allah, kita para pejuang buah hati, akan saling mendoakan dan mensupport satu sama lain," tulisnya.
Baca Juga: Jalani Operasi Selama 3 Jam, Begini Kondisi Wiranto Setelah 2 Kali Kena Luka Tusuk Senjata Tajam
Saat program hamil, umumnya wanita diberikan suntikan hormon tambahan, yaitu hormon hCG (human chorionic gonadotrophin) yang berfungsi untuk menjaga kadar hormon progesteron supaya kehamilan berjalan lancar.
Namun melansir laman Cleveland clinic, beberapa wanita yang mendapat suntik hormon hCG ini telah mengembangkan suatu kondisi yang disebut sindrom hiperstimulasi ovarium atau ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS), terutama setelah siklus pengobatan pertama.
OHSS bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa karena dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti nyeri panggul yang parah, pembengkakan pada tangan atau kaki, nyeri dan pembengkakan perut, sesak napas, kenaikan berat badan, diare, mual atau muntah, atau buang air kecil yang kurang dari normal.
Efek samping yang cukup serius akibat suntik HCG mungkin termasuk sakit kepala, merasa gelisah atau mudah tersinggung, pembengkakan ringan atau peningkatan berat badan, depresi, perasaan lelah, nyeri atau pembengkakan payudara, atau iritasi ketika injeksi diberikan.
Kemungkinan efek samping itulah yang sempat dirasakan Fitri Carlina saat menjalani program kehamilan yang kurang cocok baginya. (*)