GridHEALTH.id - Beberapa hari ini, nama Del Piero kembali menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial.
Bukan 'Del Piero' pemain Bola, melainkan bocah berumur 11 tahun yang kabur dari rumah untuk mengamen demi bisa main game online di warnet (warung internet).
Dilansir dari TribunJakarta, cerita bermula ketika Del Piero, tidak kunjung kembali pulang semenjak satu bulan yang lalu.
Baca Juga: Ternyata Video Game dapat Memengaruhi Otak Anak Dengan Cara yang Sama Seperti Narkoba dan Alkohol
Bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu menghilang saat pergi bersama temannya bernama Rian usai jam pulang sekolah.
Keluarga pun sudah melaporkan ke polisi mengenai hal ini, Infomasi mengenai hilangnya Del Piero juga telah menyebar di media sosial.
Beruntung, ada salah satu warga yang melihat berita di media sosial terkait anak hilang bernama Del Piero ini.
Akhirnya bocah itu pun ditemukan sang ayah, Dian Kristian di wilayah Klender, Jakarta Timur.
Del Piero kemudian menemui ayahnya sekitar pukul 17.00 WIB.
Ia dibawa pulang oleh Dian sementara Rian masih bersama warga Klender di sana.
Selama dua minggu tinggal di Klender, Del Piero dan Rian selalu bermalam di pos RW.
Warga Klender pun sering memberikan makanan kepada kedua bocah itu.
Dalam pelariannya, Rian dan Del Piero pergi mengamen untuk mendapatkan uang.
Lagi-lagi tujuannya agar bisa main game online di warnet.
Melihat kisah tersebut, kecanduan game yang dialami Del Piero tentu tidak bisa dibiarkan.
Meski bermain game sebenarnya tidak seburuk yang banyak dipirkan banyak orang, namun jika dilakukan terlalu sering tanpa aturan dapat menyebabkan kecanduan yang berisiko pada kesehatannya.
Bahkan dilansir dari counterpunch.org, WHO telah mengategorikan kecanduan video game sebagai salah satu jenis gangguan mental.
Perlu diketahui, hal yang menjadi penyebab anak mudah kecanduan game adalah karena otak anak-anak masih sangat fleksibel dan akan terus berkembang hingga berusia 17 tahun.
Baca Juga: Berjuang Lawan Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 2, Aldi Taher Dilarang Makan Ini Sampai 5 Tahun
Anak yang terus dibiarkan kecanduan video game akan membuatnya sulit untuk menghadapi kesulitan dan tuntutan di dunia nyata, serta membuatnya anti sosial.
Adapun sejumlah masalah kesehatan pada anak akibat kecanduan game online, seperti fungsi penglihatan yang menurun, postur tubuh yang buruk, kebiasaan makan dan tidur yang buruk, mudah marah, hingga berlaku agresif ketika anak diminta untuk berhenti bermain video game.
Baca Juga: Tak Banyak Yang Tahu, Wanita Ini Jadi 'Kambing Hitam' Pembawa Penyakit Tifus Pertama Kali
Selain itu, anak-anak yang kecanduan video game juga mudah merasa cemas dan tertekan, mengisolasi diri, memiliki harga diri yang rendah, kemampuan komunikasi yang buruk, menurunnya daya pikir otak, hingga bisa menyebabkan anak depresi.
Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk menerapkan aturan-aturan saat anak bermain game online, seperti membatasi waktu anak bermain game dan melarang anak bermain sebelum memenuhi tanggung jawabnya di rumah ataupun di sekolah.
Jika anak terlanjur kecanduan, jangan sekali-kali memperingatkannyanya dengan cara kekerasan, tapi cobalah berikan anak pengertian tentang hal negatif yang bisa didapatkan jika kecanduan bermain game online dan ak lupa konsultasikan juga ke psikiater.
Baca Juga: Perang Terhadap Diabetes, Singapura Larang Iklan Minuman Manis, Bagaimana Dengan Indonesia?
Perlu diingat, anak adalah tanggung jawab orangtua, sehingga wajib rasanya menjaga anak agar tidak kecanduan bermain video game yang dapat memperburuk kesehatan dan kualitas hidup anak ini.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth