GridHEALTH.id -Persalinan sesar adalah persalinan dengan cara tindakan bedah.
Jadi bayi keluarnya tidak melalui jalan lahir, melainkan dikeluarkan melului dinding perut yang dibuat oleh pisau operasi.
Nah, karena sekarang ini sangat booming juga ngetrend mengenai gentle birth alias persalinan normal. Banyak ibu yang karena sesuatu hal oleh dokter disarankan melahirkan sesar langsung minder dan minta waktu untuk pikir-pikir terlebih dahulu.
Ditambah lagi banyak sekali informasi menyesatkan mengenai persalinan sesar ini.
Padahal jika mau jujur persalinan sesar adalah persalinan yang membutuhkan pengorbanan super tinggi seorang ibu.
Bayangkan saja, secara ekonomi, persalinan sesar jauh lebih mahal daripada gentle birth.
Belum lagi, persalinan sesar tulang punggung ibu harus rela disuntik untuk memasukan obat anestesi.
Baca Juga: Penderita Kutu Kepala Hampir Ditemukan di Seluruh Indonesia, Hanya Ada 2 Cara Ampuh Mengatasinya
Juga, dinding perut ibu harus rela disobek beberapa sentimeter untuk jalan keluar bayi, dan ini tentunya akan membekas, yang sudah tentu membuat kulit perut ibu tidak lagi mulus.
Jadi proses persalinan sesar itu sangatlah berat risiko dan pengorbanannya.
Karenanya dokter memutuskan dan menyarankan pasienya melakukan persalinan sesar butuh banyak pertimbangan.
Selain itu untuk menjalankan operasi sesar dokter perlu perencanaan alias skenario sistimatis. Karenanya proses pengerjaannya dilakukan secara tim.
Baca Juga : Keliru, Setelah Persalinan Sesar Ibu Tidak Bisa Melahirkan Normal
Lalu bagaimana proses melahirkan secara sesar?
Ternyata rumit dan banyak proseduralnya, seperti berikut ini:
1. Pembersihan rambut sekitar vagina.
2. Pengolesan cairan disinfektan pada perut.
3. Spinal block atau penyuntikan anestesi di tulang belakang.
Baca Juga : Ibu Hamil Bisa Tahu Bayi Dikandungnya Sungsang, Ini Cara Mengatasinya
4. Ibu direbahkan di meja operasi dan perut ditutup surgical tent.
6. Dokter membuat sayatan dengan pisau bedah di perut bagian bawah.
7. Perawat menekan perut ibu sedikit agar kepala bayi tersembul dan ditarik oleh dokter hingga seluruh badannya keluar.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian Mendadak, Inilah Jam-jam Dilarang Mandi!
8. Pindah ke ruang pemulihan selama 45-60 menit, kemudian dipindahkan kembali ke kamar perawatan.
Baca Juga : Infeksi Saluran Kemih pada Bayi, Berikut Tanda-tanda dan Cirinya
Sampai sini baru satu alasan mengapa perempuan yang melahirkan sesar itu wanita hebat.
Alasan lainnya kenapa perempuan yang melahirkan secara sesar itu wanita hebat, tidak lain risiko yang harus dihadapi.Cukup mengerikan, diantaranya;
1. Operasi sesar dapat menyebabkan dinding perut dan rahim yang disayat menjadi iritasi bahkan infeksi.
Baca Juga: Penderita Kutu Kepala Hampir Ditemukan di Seluruh Indonesia, Hanya Ada 2 Cara Ampuh Mengatasinya
Infeksi biasanya dapat terjadi di sekitaran sayatan perut, di dalam rahim atau di dekat kandung kemih.
2. Selama proses operasi berlangsung, ada kemungkinan untuk kehilangan darah yang berlebihan, yang kemudian dapat menyebabkan anemia.
Baca Juga : Ternyata Ini Manfaat Sunat Bagi Pria, Rugi yang Belum apalagi Tak Mau
Karenanyalah mengapa banyak wanita yang harus mendapatkan transfusi darah setelah operasi sesar.
3. Dapat mengalami cidera kandung kemih dan usus selama operasi berlangsung.
4. Operasi akan memengaruhi usus, termasuk mengganggu gerakan usus setelah operasi selesai.
Ini kemudian akan menimbulkan ketidaknyamanan, kembung, pembesaran perut karena disfungsi usus.
Baca Juga : bekas luka di rahim bisa terbuka saat hamil kembali, , hingga ada risiko
Ada juga risikonya bagi si bayi. Berikut ini risiko persalinan sesar bagi bayi;