Find Us On Social Media :

Bangga Sandang Gelar 'Ratu Halu', Para Ahli Khawatirkan Tabiat Asli Barbie Kumalasari Rawan Terserang Penyakit

Barbie Kumalasari

GridHEALTH.id -  Nama Barbie Kumalasari kian hari kian melejit seiring rentetan kontroversi yang dibuatnya.

Seperti tak ingin dicap cari panggung karena skandal 'ikan asin' yang menyeret Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari kini kerap kali diajak berkolaborasi oleh sejumlah YouTuber kondang.

Baca Juga: Bangga Bisa 'Main' 8 Ronde dalam Sehari Bareng Galih Ginanjar, Rekan Barbie Kumalasari Berikan Sinyal Hubungan Keduanya, Ceraikah?

Tak hanya itu, istri Galih Ginanjar ini juga mengaku meraup banyak pundi-pundi uang dari kesibukannya di dunia hiburan.

Meski sebelumnya mengaku sudah tajir duluan, kekayaan Barbie Kumalasari malah diragukan publik.

Tak berhenti sampai di situ, akibat kelakuannya yang penuh sensasi, pemilik nama asli Kumasari Mukhlisah ini didapuk menjadi 'Ratu Halu' dalam sebuah acara penghargaan salah satu tayangan infotainment.

Baca Juga: Sempat Jadi Korban KDRT, Ustaz Ini Sebut Perceraian Denada Jadi Salah Satu Penyebab Sang Anak Sakit Hampir 2 Tahun: 'Kemarahan Rusak Sumsum Tulang Belakang'

Walau gelar tersebut sempat membuatnya kesal, namun Barbie Kumalasari mengaku bangga hingga sumringah.

"Karena mungkin apa yang aku omongin banyak netizen yang ngomong aku halu," jelasnya dalam sebuah tayangan infotainment.

Meski sering mendapat cibiran, Barbie Kumalasari terus bersyukur karena tigkahnya.

"Ya terserah mereka (netizen) aja. Yang penting bersyukur aja, aku banyak job," jelasnya.

Baca Juga: Tak Hanya Buahnya Saja, Batang Pohon Pisang Berikan Segudang Manfaat, Bisa Usir batu Ginjal Hingga Diabetes

Namun siapa sangka, dibalik ulang Barbie Kumalsari, seorang psikolog, Intan Erlita membongkar tabiat asli dari Barbie Kumalasari, hal itu terkuak dalam tayangan di 'Insert Story' (14/10/2019).

Pasalnya, menurut Intan, publik bingung mana sisi nyata dan rekayasa dalam kehidupan Kumalasari.

"Lihat kamu kan penuh dengan cerita-cerita itu, sampai akhirnya orang enggak tahu mana yang real-nya Barbie mana yang enggakAku mau tanya sama kamu, ini bener-bener dari dalam diri kamu, sebenarnya perasaan ke suami kamu gimana sih?" tanya Intan pada Barbie Kumalasari.

Tak ingin terus-terusan menutupi perasaannya, artis 37 tahun ini pun akhirnya buka suara.

Baca Juga: Tiru Langkah Sang Menteri Kesehatan Dokter Terawan, Kepala UGD Ini Ikut Nyumbang Untuk BPJS Kesehatan

"Kalau perasaan pastinya sedih, pasti ya kan. Tapi kan proses hukum harus tetap berjalan.

"Kalau aku selalu dengan kesedihan itu kan nggak akan juga menyelesaikan masalah malah makin banyak orang yang tertawa.

Baca Juga: Tiru Langkah Sang Menteri Kesehatan Dokter Terawan, Kepala UGD Ini Ikut Nyumbang Untuk BPJS Kesehatan

"Jadi lebih baik aku tetep berkarya, tetep berdoa, proses hukum tetap berjalan dan aku selalu support Galih kok. Galih tahu kok, aku tetep sama dia, itu yang paling penting," tambahnya.

Sang psikolog pun akhirnya membenarkan bahwa gestur dan perasaan Barbie Kumalasari benar adanya.

"Ini real-nya Barbie nih, ini real-nya barbie keluar nih," timpal Intan yang seolah membaca gestur dan mikro ekspresi wajah Barbie Kumalasari.

Baca Juga: Fakta Baru Wanita Berinisial PA, Tak Ingin Dikaitkan Puteri Pariwisata hingga sang Mucikari Terbukti Konsumsi Narkotika

Namun perlu diketahui, jauh dari benar atau tidaknya tabiat asli Barbie Kumalasari, ulahnya yang sering diumba di media sosial itu bisa menjadi bumerang mematikan baginya.

Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun GridHealth.id, sikap berbohong yang kerap ditonjolkan Barbie Kumalasari dapat mendatangkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Niat Latihan Beban Untuk Pulihkan Gangguan Punggung Kronis, Nenek 75 Tahun Ini Justru Jadi Binaragawan Profesional Setelahnya

Secara medis, ada beberapa hal yang diduga berperan dalam menyebabkan kenapa seseorang menjadi sering berbohong, seperti kelainan pada otak karena cedera fisik atau kelainan bawaan lahir.

Secara psikologis, sering berbohong dapat menjadi salah satu penanda adanya gangguan mental seperti gangguan kepribadian dan gangguan obsesif kompulsif.

Peneliti menghubungkan, kebiasaan berbohong dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, kecanduan judi, dan juga risiko kanker, obesitas, hingga gangguan mental. (*)

Baca Juga: Baru 9 Hari Lahir di Dunia, Anak Pertama Kartika Putri Dapat Perawatan Intensif hingga Jalani Terapi Sinar: 'Mohon Doanya'