GridHEALTH.id - Terkenal dengan ucapan nyinyir dan ulah sensasional, Nikita Mirzani kembali membawa kabar mengejutkan.
Ada yang berbeda dengan penampilan Nikita Mirzani kali ini, mantan istri Dipo Latief ini mengaku bahwa dirinya baru menjalani operasi plastik di wajahnya, di Korea Selatan.
Baca Juga: Kata Billy Syahputra Nikita Mirzani Miliki Gangguan Mental, Eh Diakui Oleh yang Bersangkutan
Nikita Mirzani memiliki Korea Selatan untuk memermak wajahnya belum lama ini karena percaya operasi plastiknya bakal sukses.
Sebelumnya, dia pernah melakukan operasi plastik, tapi justru merusak wajahnya.
Kali ini, demi mempercantik parasnya, dia harus merogoh kocek Rp 1,1 miliar.
"Iya, gua mah operasi plastik jujur kemarin di Korea. Mahal lah, mana ada yang murah sih gua," kata Nikita Mirzani, seperti dikutip GridHEALTH.id dari Warta Kota pada Rabu (23/10/2019).
Namun, dia enggan membocorkan tentang bagian mana yang dipermak di wajahnya.
Nikita Mirzani hanya mengatakan bahwa biaya operasi plastik dibayarnya sendiri, tanpa bantuan endorse.
"Bayar sendiri dong bor, kalau endorse kan udah di mana segala macem," ucapnya.
Terkait operasi plastik yang dijalaninya, Nikita Mirzani tidak terpengaruh terhadap kabar beredar tentang dampak negatif operasi plastik yang nantinya bisa memengaruhi penampilannya.
Padahal melihat berbagai macam efek samping operasi plastik memang memberikan bahaya mengerikan bagi kesehtaan, seperti:
1. Kehilangan darah
Seperti halnya operasi, beberapa kehilangan darah diperkirakan terjadi.
Namun, kehilangan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dengan hasil yang berpotensi mematikan.
2. Infeksi
Walau sudah sering diberikan pemahaman terkait cara mengurangi risiko infeksi, namun rupanya komplikasi pasca operasi plastik terbilang masih sering terjadi.
Misalnya, infeksi terjadi pada 1,1-2,5 % dari orang yang menjalani pembesaran payudara.
Dalam beberapa kasus, infeksi dapat bersifat internal dan parah, membutuhkan antibiotik intravena (IV).
3. Kerusakan saraf
Potensi kerusakan saraf hadir dalam berbagai jenis prosedur bedah, seperti mati rasa dan kesemutan biasa terjadi setelah operasi plastik dan bisa menjadi tanda kerusakan saraf.
Paling sering kerusakan saraf bersifat sementara, tetapi dalam beberapa kasus bisa permanen.
4. Bekas luka
Pembedahan biasanya menghasilkan beberapa jaringan parut.
Karena operasi kosmetik berupaya memperbaiki penampilan, bekas luka bisa sangat meresahkan.
5. Komplikasi anestesi
Anestesi adalah penggunaan obat untuk membuat tidak sadar, hal ini memungkinkan pasien untuk menjalani operasi tanpa merasakan prosedurnya.
Anestesi umum terkadang dapat menyebabkan komplikasi, termasuk infeksi paru-paru, stroke, serangan jantung, dan kematian.
Selain itu, operasi plastik juga dapat menimbulkan hematoma (gumpalan darah di permukaan kulit), seroma (nyeri), emboli paru (gumpalan darah pecah dan mengalir ke paru-paru), hingga ketidakpuasan hasil operasi.
Namun Nikita Mirzani seperti mengacuhkan efek samping tersebut.
Alasannya, dia melakukan operasi plastik di negara yang terkenal dalam kemahiran operasi plastik, Korea Selatan.
"Enggak takut lah. Makanya jangan di klinik biasa. Kan di Jakarta banyak tuh operasi plastik murah tapi enggak tahu isi dalemnya apaan. Jangan yang kayak gitu," ujar Nikita Mirzani. (*)