Find Us On Social Media :

Coreng Nama Kampus, UI Pantau Mahasiswa Penabrak Apotek Senopati yang Diduga Mabuk Saat Menyetir

Mobil mahasiswa tabrak Apotek Senopati, Jaksel (27/10/2019).

GridHEALTH.id - Insiden trabakan di Apotek Senopati yang terjadi pada Minggu (27/10) dini hari, kini kian menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat.

Bagaimana tidak, insiden tersebut rupanya menelan korban jiwa seorang satpam, yaitu Asep Kamil (51) yang tengah bertugas malam itu.

Baca Juga: Adiknya Pernah Tabrak Rumah Mayangsari, Anak Sulung Bambang Trihatmodjo Kini Jualan Minuman Penuh Manfaat Kesehatan

Asep Kamil dikabarkan terluka parah di bagian perut hingga akhirnya meninggal dunia di tempat.

Diketahui, penabrak Apotek Senopati merupakan seorang mahasiswa jurusan Ilmu Hukum, Universitas Indonesia (UI) bernama Putri Kalingga Hermawan (21) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Putri Kalingga Hermawan mengaku salah menginjak pedal gas bukan pedal rem hingga akhirnya menabrak Apotek Senopati dini hari itu.

Menurut penuturan saksi, mobil yang dikendarai Putri Kalingga sempat selap-selip dengan sebuah mobil lainnya.

Baca Juga: Sempat Kepergok Cium Mesra Tommy Soeharto hingga Dipanggil KPK, Model Seksi Ini Akui Kesepian: 'Aku Pengin Punya Keturunan'

Saksi pun sempat menyebutkan bahwa mahasiswa penabrak Apotek Senopati itu diduga mabuk setelah terbukti pulang dari bar.

"(Dalam mobil itu) Ada 3 orang, cewek 2, cowok 1. Yang bawa mobil cewek. Mabuk semua," ucap salah satu saksi yang diwawancarai Kompas TV.

Bahkan saksi menambahkan tersangka berjalan layaknya orang mabuk.

Baca Juga: Terkenal Sebagai Pengusaha Beromzet Miliaran Rupiah, Muzdalifah Pernah Torehkan Prestasi di Bidang Kesehatan: 'Aku Seorang Suster'

"Jalannya dari sana sempoyongan. Saya dekati bau, kecium bau alkohol," tambahnya.

Seperti dilansir dari laman Alcohol and Drug Foundation, alkohol dapat memengaruhi pengemudi dengan menyebabkan kantuk, gangguan penglihatan, mengurangi waktu reaksi, mengurangi konsentrasi dan kewaspadaan, merasa lebih rileks dan mengantuk, yang dapat menyebabkan tertidur di belakang kemudi, kesulitan dalam memahami informasi sensorik, kesulitan melakukan beberapa tugas sekaligus (misal menjaga jalur dan menghindari lalu lintas lainnya), hingga kegagalan untuk mematuhi aturan jalan.

Pasalnya, alkohol dapat memperlambat aktivitas sistem saraf pusat, termasuk otak sehingga berdampak besar pada kemampuan mengemudi dengan aman.

Baca Juga: Gelar Acara 7 Bulanan Setelah Diramal Akan Tinggalkan Ahok, Terungkap Ayah Puput Nastiti Devi Panggil Sang Menantu dengan Sebutan Ini

Kini, masalah tersebut terus diusut pihak kepolisian, bahkan pihak Universitas Indonesia (UI) pun terus memantau dan menunggu keputusan hukum tetap terkait kasus yang menimpa mahasiswanya. (*)