Infeksi virus yang menyebabkan pada anak menjadi mereka disertai dengan gejala lain seperti flu, pilek dan demam. Bahkan bisa terjadi pembesaran kelenjar getah bening preaurikular sebuah benjolan yang berada di depan telinga.
2. Bakteri
Kondisi mata merah pada anak-anak cukup bervariasi penyebabnya. Penularan terhadap bakteri pun bisa menjadi salah satu faktor pemicu.
Kenali jika mata si kecil terlihat mengeluarkan kotoran yang berwarna kuning atau hijau. Kotoran atau belek yang lengket ini dapat membuat matanya sulit terbuka.
3. Alergi
Anak-anak yang terbiasa mengucek mata bisa memicu rasa gatal, berair dan kemerahan. Pemicunya bisa dikarenakan terkena alergi dari paparan debu, alergi bulu hewan, serbuk hingga polusi udara.
Alergi yang terjadi pada si kecil bisa memperburuk kondisi kesehatannya bahkan dapat disertai hidung yang berair.
Untuk menghindari terjadinya mata merah pada anak-anak, kita memerhatikan segala kemungkinan yang bisa memicu penyakit. Jika melihat tangannya kotor, usahakan untuk mengingatkan si anak agar mencuci tangan dengan sabun terutama ketika sudah selesai bermain.
Tak hanya itu, kita pun harus menghentikan kebiasaan berbagi handuk walau dengan keluarga sendiri. Ketika ada salah satu anggota keluarga di rumah terkena sakit mata dan saling berbagi handuk, maka meningkatnya risiko tertular lebih besar. (*)