Find Us On Social Media :

Sindrom Mata Kering Jangan Dianggap Sepele, Bisa Menganggu Saraf di Otak Hingga Timbulkan Migrain

Sindrom mata kering bisa menjadi pemicu munculnya migrain.

GridHEALTH.id - Sindrom mata kering adalah gejala sangat umum yang mempengaruhi sebanyak 337 juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Gara-gara Sering Lupa Berkedip, Raditya Dika Hadapi Sindrom Mata Kering, Ini Gejalanya

Perasaan gatal tidak nyaman ini biasanya muncul setelah menatap layar komputer untuk waktu yang lama tanpa berkedip.

Kita juga bisa merasakan perasaan yang aneh di mata  saat menatap atau fokus pada sesuatu dan lupa berkedip sesering yang seharusnya.

Hampir setiap orang mungkin menderita atau akan menderita mata kering di beberapa titik dalam hidup mereka.

Namun, ada beberapa kasus di mana mata kering adalah gejala dari masalah penglihatan yang lebih serius.

Tak cuma itu, mata kering bila tidak ditangani dapat menyebabkan migrain. Beberapa bukti medis bahkan menunjukkan bahwa mata kering bisa saja menjadi penyebab sakit kepala sebelah.

Baca Juga: Selena Gomez Mengaku Hubungannya dengan Justin Bieber Beracun dan Penuh Ketergantungan,  Ini 5 Tanda ‘Toxic Relationship’ yang Perlu Diwaspadai

Mata kering dapat menyebabkan migrain kambuh dengan intensitas yang bervariasi. Misalnya, mata kering bisa membuat gejala migrain sebagian orang berlangsung lebih lama atau memicu serangkaian gejala lainnya seperti mual dan muntah atau sensitivitas sensorik pada yang lainnya.

Belum dapat dipastikan apakah mata kering dapat menyebabkan sakit kepala atau hanya gejala sakit kepala.

Baca Juga: Bintang K-Pop Ini Penggemar Boba Tea, Padahal Satu Gelasnya Mengandung Jatah Gula Untuk Seminggu, Risiko Diabetes Mengintai

Dikutip dari laman Healthline, sampai saat ini tidak tersedia bukti yang cukup kuat untuk menjelaskan hubungan antara mata kering dan migrain.

Namun, beberapa pakar kesehatan menduga bahwa migrain dan mata kering sama-sama bisa diakibatkan oleh peradangan yang pada akhirnya memengaruhi satu sama lain.

Migrain yang sering kambuh juga mungkin dipengaruhi oleh perbedaan struktur mata  yang bisa membuat beberapa orang lebih sensitif terhadap cahaya.

Studi pada 2015 menemukan bahwa orang yang mengalami migrain memiliki struktur sistem optik mata yang berbeda dari orang non-pengidap migrain.

Baca Juga: Nadine Chandrawinata Tolak Sedotan Plastik Sumber Penyakit, Sampai Rela Berikan Orang Lain Sedotan Gratis yang Ramah Lingkungan

Kedua kondisi ini pun bisa sama-sama bisa disebabkan oleh banyak hal yang berbeda. Misalnya karena efek samping obat tertentu. (*)