Find Us On Social Media :

Kurangi Kebiasaan Konsumtif dan Budayakan Daur Ulang Sampah Demi Kesehatan Yang Lebih Baik

(Ilustrasi) Hindari keracunan emisi karbon dengan mendaur ulang sampah dan tidak membakarnya.

GridHEALTH.id - Sampah memang sudah menjadi permasalahan yang serius di seluruh penjuru dunia.

Ada banyak kerugian yang bisa ditimbulkan, mulai dari kerusakan lingkungan sampai dampak kesehatan yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.

Baca Juga: Dikira Sampah, 5 Bagian Sayur dan Buah Ini Bermanfaat Bagi Kesehatan

Hal inilah yang membuat Tetra Pak, perusahaan global di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, menekankan pentingnya aspek kemasan di setiap aktivitas konsumsi masyarakat.

Pemilihan kemasan yang sebaiknya memerhatikan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan memastikan daur ulang pasca konsumsinya dilakukan secara tepat.

Beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan tidak membakar sampah, memilih kemasan makanan atau minuman yang rendah emisi karbon seperti terbuat dari karton, serta memilah sampah sebelum dibuang atau lebih baik mendaur ulang sampah yang dihasilkan.

Baca Juga: Kenal Ponsel Sejak Umur 2 Tahun, Balita Ini Nyaris Alami Kebutaan Permanen Akibat Kecanduan Ponsel

Sebab dibandingkan semua sampah yang ada kemasan karton merupakan sampah yang memiliki emisi karbon yang rendah.

Kemasan karton juga dinilai hampir bisa bisa di daur ulang semuanya.

Baca Juga: Sulap Pemulung Jadi Miliarder, Ini Manfaat Tanaman Porang, Bisa Gantikan Nasi sampai Turunkan Kadar Kolesterol

Seperti diungkapi Gabrielle Angriani, selaku Communication Manager Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines dan Indonesia, saat Konferensi Pers Tetra Pak Indonesia di Jakarta, Kamis (10/31/2019).

"Kita bisa me-recycling kemasan karton itu, tapi juga harus low carbon, jadi karbon emisinya tuh rendah," kata Gabrielle.

 Perlu diketahui emisi karbon atau karbon monoksida seperti dilansir dari nhs.uk, merupakan gas beracun yang tidak memiliki bau atau rasa yang jika terhirup tentunya sangat berbahaya.

Gas ini biasanya dihasilkan dari banyak sisa pembakaran termasuk sampah, oven, pemanas, pemanggang, dan mobil.

Baca Juga: Anak Kartika Putri dan Habib Usman yang Dirawat karena Kuning Sudah Diijinkan Pulang, Tapi dengan Catatan

Bila menghirupnya dalam kadar rendah saja bisa membuat kita sesak napas dan pada kadar tinggi kita bisa pingsan bahkan mati.

Ketika karbon monoksida terhirup, gas akan masuk ke dalam paru-paru dan mengikat hemoglobin sel darah.

Akibatnya, hemoglobin yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu. Tubuh akan kekurangan oksigen dan bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Wah, Di Amerika, Ribuan Dolar Hilang Setiap Tahun Akibat Mata Kering!

Sehingga penting sekali untuk menghindari paparan gas karbon monoksida ini, dengan cara yang bisa kita lakukan seperti diungkap tadi yakni dengan mendaur ulang sampah dan tidak membakarnya.

Daripada membakarnya, sebisa mungkin kita hidup hemat sampah.

Artinya, sebelum kita membeli sesuatu, kita harus tahu fungsi dan umur kegunaannya. Dengan cara ini kita bisa hidup hemat sampah.

Kemudian, kurangi bahkan kalau bisa sudahi penggunaan plastik sekali pakai. Manfaatkanlah plastik untuk waktu yang lama dan terus-menerus.

Bila memiliki sampah cobalah pilah sebelum dibuang, agar petugas kebersihan setempat lebih mudah lagi untuk mendaur ulangnya.

Baca Juga: Istri Idham Azis yang Cantik Tahu Suaminya Dicalonkan Menjadi Kapolri Ajukan Syarat Ini, Enteng Sekali Ya ...

Tapi, yang lebih penting dari banyak langkah menangani sampah adalah “mengurangi”, mengurangi kebiasaan konsumtif.

Semakin sedikit kita belanja, semakin sedikit kita menyampah.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth