GridHEALTH.id - Siapa sangka, ternyata operasi cito merupakan salah satu faktor risiko infeksi luka operasi (ILO) pada anak di Indonesia.
Perlu diketahui, dalam bahasa medis cito merupakan istilah untuk tindakan yang harus segera dilakukan karena dalam keadaan gawat darurat.
Baca Juga: Cegah Infeksi Luka Operasi, Ini Persiapan Yang Bisa Dilakukan Pasien
Jadi operasi cito adalah operasi yang dilakukan diluar rencana.
Menurut sebuah penelitian tentang Pravelens dan Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi Pasca Bedah yang dipublikasikan di saripediatri.org, terdapat hubungan bermakna antara jenis operasi cito dengan ILO.
Temuan itu diperoleh, setelah meneliti data berupa rekam medis tahun 2009-2011 pada anak pasca-bedah abdomen dengan besar sampel 180 subjek di RSCM.
Hasilnya, prevalensi ILO pasca-bedah abdomen pada anak di RSCM selama tiga tahun sebesar 7,2%.
Baca Juga: Ironi! Masih Percaya Ritual Adat, Ibu dan Bayi Berusia 2 Hari Ini Tewas Secara Tragis
Dimana ILO dari total infeksi nosokomial pasca-bedah abdomen di RSCM berjumlah 23,6%.
Sementara enam dari 13 subjek dengan ILO mengalami sepsis dan 2 di antaranya meninggal karena sepsis.
Baca Juga: Matanya Selalu Berair Awalnya Dikira Hanya Gangguan Mata Biasa, Ternyata Adalah Kanker Ganas
Tiga jenis ILO, yaitu ILO insisional superfisial (9 subjek), ILO insisional dalam (2 subjek), dan ILO organ (2 subjek).
Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan jenis operasi cito merupakan faktor risiko ILO pasca-bedah abdomen pada anak di RSCM Jakarta.
Namun, para peneliti menilai riset ini butuh penelitian prospektif lebih lanjut dengan sampel yang juga lebih besar.
Terlepas dari itu semua, dengan adanya temuan tersebut setidaknya kita bisa menjadi lebih waspada lagi jika anak usai melakukan operasi.
Melansir dari CDC, sebenarnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan pasien pasca operasi dilakukan agar terhindar dari ILO ini, diantaranya seperti.
- Meminta perawat untuk membersihkan tangan mereka sebelum memeriksa, terutama saat memeriksa luka pasien.
- Jangan izinkan pengunjung menyentuh luka atau perban bedah pasien.
- Mintalah orang-orang yang menjenguk untuk membersihkan tangan mereka sebelum dan sesudah mengunjungi pasien.
- Pastikan pasien memahami cara merawat luka sebelum meninggalkan fasilitas medis.
- Selalu bersihkan tangan sebelum dan sesudah merawat luka.
- Pastikan pasien tahu siapa yang harus dihubungi jika ia memiliki pertanyaan atau masalah setelah pulang operasi.
Terakhir, jika dirasa memiliki gejala infeksi, seperti kemerahan dan rasa sakit di lokasi operasi, drainase, atau demam, segera hubungi dokter terkait.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth