GridHEALTH.id - Meskipun hujan tercatat beberapa kali sempat turun, tapi kita masih merasakan cuaca yang panas, bahkan terkadang sungguh panas.
Baca Juga: Ironi! Masih Percaya Ritual Adat, Ibu dan Bayi Berusia 2 Hari Ini Tewas Secara Tragis
Sebaiknya kita perlu waspada bila cuaca panas melanda karena ada 7 bahaya yang akan mengancam si kecil.
Bahkan para peneliti menyebutkan, kereta dorong bayi yang terbuat dari kaleng dapat merangkap panas dan mengurangi aliran udara.
NSW Health mengatakan: "Sebuah kereta dorong bayi yang tertutup bisa sangat panas; pastikan bahwa kereta dorong mendapat sirkulasi udara yang baik untuk anak."
Berikut 8 bahaya udara panas yang perlu diketahui ayah dan ibu.
Baca Juga: Akan Keluar dari Penjara, Ahmad Dhani Terlihat Six Pack, Simak Latihan Untuk Perut Ini
1. DEHIDRASI. Hal ini terjadi ketika tubuh telah kehilangan terlalu banyak cairan dari sel-sel darah. Anak mungkin mengalami dehidrasi jika kehilangan banyak cairan melalui keringat, diare atau muntah dan tidak mendapatkan cukup cairan.
Pastikan bayi mendapatkan banyak cairan ekstra dan ASI eksklusif. Jika kondisinya kian memburuk, segera periksa ke dokter.
2. TERBAKAR SINAR MATAHARI. Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, sehingga mudah terbakar sinar matahari dan menyebabkan kulit merah dan melepuh.
American Cancer Society merekomendasikan orangtua untuk:
- Seringlah periksakan anak-anak untuk memastikan mereka terlindungi dengan baik.
- Sesuaikan perlindungan pada kereta bayi dengan tepat.
- Ingatkan anak untuk bermain di tempat teduh. Beri tahu bahwa matahari memiliki radiasi UV dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.
- Gunakanlah topi pada anak saat berada di luar rumah.
- Gunakan tabir surya setiap dua jam atau lebih.
- Jadilah teladan bagi anak dan praktekkan perilaku perlindungan matahari yang benar.
Baca Juga: Sering Ganggu Penampilan, Begini Cara Mempercepat Pengobatan Bintitan
3. PERMUKAAN AREA BERMAIN YANG PANAS. Ketika cuaca panas, tikar dan peralatan bermain dapat menghantarkan panas hingga titik tertinggi.
Akibat cuaca panas, beberapa kasus luka bakar pada kaki anak-anak akibat perosotan yang terbuat dari logam di Queensland, Australia.
4. SUHU MOBIL YANG PANAS. Penelitian dari RACQ (Roadside Assistance) menemukan bahwa butuh sesedikit satu sampai dua menit agar temperatur dalam mobil menjadi dingin. Dan hanya butuh waktu tujuh menit untuk bisa mencapai suhu 40 derajat.
Menurut pendapat para ahli medis, suhu di atas 40 derajat dapat menyebabkan kematian atau cedera serius bagi pemiliknya.
Saat cuaca sedang terik, sedikit membuka kaca jendela tidak mengurangi suhu kabin dengan jumlah yang signifikan. Lebih baik hindari bepergian di saat cuaca panas.
5. MENGGANTI AIR DENGAN ASI. Bayi bisa mengalami keracunan ginjal bila terlalu banyak diberi air selama tahun pertamanya, terutama selama sembilan bulan pertama.
Air bisa mencairkan tingkat natrium yang normal pada bayi, sehingga menyebabkan kejang, koma, kerusakan otak dan kematian.
Air masih boleh diberikan pada bayi dengan kadar yang cukup, dan tidak lupa untuk selalu memberikan ASI atau susu formula secara eksklusif.
6. KERACUNAN MAKANAN. Banyak keluarga memilih untuk makan di luar rumah saat musim panas, sehingga makanan terpapar sinar matahari terlalu lama.
Dalam cuaca panas, bakteri dapat berkembang biak sangat cepat, sehingga risiko keracunan makanan lebih tinggi dialami.
Pastikan setiap susu yang diberikan bayi tidak langsung berasal dari kulkas dan buanglah botol-botol bekas. Keracunan makanan bisa menyebabkan muntah, diare, sakit perut dan sakit kepala.
7. KEAMANAN BAYI SAAT DI KOLAM AIR. Bayi ternyata boleh diajarkan berenang, setidaknya bermain di dalam kolam air yang dangkal untuk melatih otot geraknya.
Namun, jika tidak diawasi, bayi dapat tenggelam. Sebaiknya tetap berada di dekatnya dan memeganginya saat berenang dan pastikan anak sudah diberikan tabir surya agar kulitnya tidak terbakar sinar matahari. (*)
Artikel ini pernah dimuat di nakita.id dengan judul: https://nakita.grid.id/read/0210377/8-bahaya-akibat-cuaca-panas-yang-mengancam-jiwa-bayi?page=all