GridHEALTH.id - Kasus penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan kembali menjadi perbincangan panas publik di Indonesia.
Sebab beredar dugaan kasus tersebut merupakan rekayasa.
Melalui akun Twitter resminya KPK kemudian menyanggah hal tersebut.
"Agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar, maka KPK perlu menyampaikan kondisi terkini kesehatan mata Novel pasca penyiraman air keras," tulis cuitan KPK, Selasa (5/11/2019).
Dalam beberapa cuitannya KPK menjelaskan ihwal Novel mulai dirawat di Singapura National Eye Center, yakni pada 12 April 2017.
"Melalui serangkaian perawatan, tim dokter berhasil membersihkan luka bakar di wajah dan membersihkan residu air keras di saluran pernapasan karena terdapat luka bakar di rongga hidung. Proses penyembuhan area luar ini cenderung lebih cepat karena kemampuan regenerasi yang lebih baik," imbuh keterangan itu.