Find Us On Social Media :

Dinilai Mudah Menyerap Bakteri dan Kuman, Begini Perawatan Sikat Gigi dengan Gagang Bambu

Ilustrasi sikat gigi bambu

"Kita desain suatu produk itu sudah memerhatikan faktor keamanan dan kesehatan, karena kita harus bertanggung jawab bahwa apa yang digunakan oleh konsumen itu tidak menimbulkan penyakit," ujar Widha saat ditemui GridHEALTH.id dalam acara 'Peluncuran Sikat Gigi Ramah Lingkungan dengan 100% Gagang Bambu', di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

Baca Juga: Sang Ibu Disebut Hamil dengan Selingkuhannya, Rizky Febian Sebut Seminggu Sebelum Perceraian Sudah Menunjukkan Tanda-tanda: 'Gimana Caranya Iky Ngasih Pengertian ke Adik-adik'

Widha juga menambahkan untuk selalu menjaga sikat gigi ini tetap kering dan disimpan di tempat yang bersih agar terhindar dari bakteri.

Tak hanya itu, menurut Fiona Anjani Foebe, selaku Head of Marketing Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk menyebutkan bahwa sikat gigi dengan gagang bambu ini memiliki sifat seperti sikat gigi pada umumnya yang harus diganti setiap 3 bulan sekali.

Oleh karena itu, Pepsodent yang berkolaborasi dengan National Geographic Indonesia, mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil langkah-langkah kecil untuk #SenyumkanBumi, termasuk diantaranya menggunakan sikat gigi ramah lingkungan dan mendaur ulang sikat gigi plastik bekas.

Bahkan mereka meluncurkan produk sikat gigi dengan gagang bambu untuk pertama kalinya di Indonesia.

Baca Juga: Sedang Dibuatkan Visa untuk Pergi Liburan, Ibunda Nirina Zubir Meninggal Saat Tidur, Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebab yang Harus Diwaspadai

Berminat untuk menggunakan sikat gigi dengan gagang bambu ini? (*)