Find Us On Social Media :

Kapolri Idham Azis Diperingatkan Saat Gelar Raker Bersama DPR, Anak Buahnya Perutnya Buncit

Ilham dan Irfan Urane Azis anak Kapolri Idham Azis

 

GridHEALTH.id - Surat edaran Kapolri, Idham Azis kepada jajarannya agar tidak mengumbar kehidupan hedonisme ternyata masih dirasa kurang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) Trimedya Panjaitan saat rapat kerja pertama Komisi III bersama Kapolri dan semua Kapolda seluruh Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Menurutnya, selain surat edaran agar tidak hidup hedonisme, anggota polisi juga harus memerhatikan bentuk tubuhnya agar tidak buncit.

Baca Juga: Ingin Merampingkan Perut Buncit Dengan Cepat? Kurangi Konsumsi Gula

Lebih lanjut, Trimedya memberi peringatan Idham Azis untuk mengimbau semua anggota kepolisian agar tidak berperut buncit.

"Lihat kapolda, kapolres yang perutnya buncit itu suruh kurusin, jangan cuma soal kemewahan," ujar Trimedya.

Seperti kita ketahui, seorang polisi dituntut untuk selalu sigap dan cepat tanggap dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan.

Hal itu tentunya bisa terganggu jika polisi memiliki perut yang  buncit.

Baca Juga: Sempat Terkena PCOS Hingga Telat Hamil, Fitri Tropica Sempat Ketakutan Tak Bisa Menyusui: 'Hormon Cowok Aku Lebih Tinggi'

Selain penampilannya, gerak tubuhnya pun pasti terganggu.

Bahkan dilihat dari sisi medis, perut buncit memiliki risiko yang mengerikan pada kesehatan tubuh.

Diketahui, perut buncit ini terjadi ketika lemak viseral (dalam rongga perut) seseorang menumpuk di tubuhnya.

Menumpuknya lemak viseral ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.

Baca Juga: Tak Ada Data Pasti Jumlah Penderita Vitiligo di Indonesia, Ini Bedanya Bercak Putih Itu dengan Panu

Mulai dari berat badan yang berlebih, kurangnya bergerak, kurang tidur, mengalami stres, kebiasaan makan yang buruk terutama sering makan makanan tinggi gula dan lemak trans, kondisi genetik, dan bisa juga kondisi penuaan.

Bahayanya lagi lemak viseral ini bisa memengaruhi fungsi hormon dalam tubuh.

Semakin tingginya lemak viseral dalam perut atau semakin besar lingkar pinggang, maka risiko mengalami berbagai penyakit kronis meningkat.

Sebut saja hipertensi, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: Resmi Jadi Anggota Kelab Malam Sejak Lahir, Bayi Ini Lahir Saat Sang Ibu Berdugem Ria Padahal Ada Efek Mengancam Jiwanya

Dilansir dalam American College of Cardiology, semakin lemak viseral menumpuk tekanan darah juga akan cepat meningkat.

Dalam laman American Heart Association dijelaskan bahwa lemak viseral ini dapat meningkatkan tekanan darah dengan memengaruhi kondisi ginjal termasuk kelenjar adrenal.

Kedua komponen yang penting dalam mengatur tekanan darah. 

Sementara itu terkait hubungannya perut buncit dengan diabetes tipe 2, hal ini dikarenakan lemak viseral dapat menggangu kerja insulin.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Ashanty Tak Bisa Sembuh Sudah Menyerang Tiroid, Bombom Bidadari Usai Pasang Ring Jantung Meninggal Dunia Saat Tidur

Perlu diketahui, tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin.

Sehingga orang yang buncit memiliki risiko mengalami diabetes melitus yang lebih tinggi.

Terakhir dilansir dari WebMD, diantara lemak viseral ternyata terdapat komponen kimiawi yang disebut sitokin.

Sitokin ini adalah zat yang meningkatkan risiko orang mengalami penyakit jantung.

Baca Juga: Kuteks Untuk Memutihkan Gigi, Hanya Anak Alay Ini yang Berani Melakukannya, Berani Coba?

Serta, tingginya lemak viseral juga berkaitan dengan tingginya kolesterol LDL (lemak jahat) di dalam tubuh.

Kolesterol LDL yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah.

Plak ini bisa menyumbat aliran darah di pembuluh darah jantung sehingga menimbulkan gangguan pada jantung bahkan serangan jantung.

Baca Juga: Beberapa Jam Setelah Mengunggah Pengalan Kalimat yang Dikatakan Joker Tentang Kematian, Cecep Reza Meninggal Dalam Tidurnya

Selain itu, kolesterol LDL yang juga bisa menyumbat bagian pembuluh darah di otak, sehingga dapat menimbulkan stroke.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth