Find Us On Social Media :

Hanya Infeksi karena Bakteri yang Bisa Diobati Antibiotik, Selain Itu Tidak Boleh !

Antibiotik hanya aman digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri saja.

GridHEALTH.id - Dianggap "obat dewa", banyak masyarakat yang salah kaprah dalam mengunakan obat antibiotik.

Hal itu terbukti dari Laporan WHO yang memperkirakan sebanyak 700 ribu kematian diakibatkan oleh resistensi antibiotik.

Salah satu penyebab utama dari masalah resistensi ini diantaranya adalah penggunaan obat yang sembarangan.

Baca Juga: Memasukan Kantong Plastik ke Dalam Kulkas Sama dengan Menangkap dan Mengurung Zat Kimia Berbahaya dan Bakteri

Padahal diketahui, antibiotik itu termasuk kedalam jenis obat resep dokter dan semestinya tidak boleh dibeli secara bebas.

Menurut Dr. dr. Hari Paraton, SpMK(K), selaku Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antibiotik (KPRA) mengatakan  ini.

Lebih lanjut, dr. Hari menjelaskan mikroba itu ada bermacam-macam diantaranya bakteri, jamur, virus, dan parasit. 

Baca Juga: 10 Juta Kematian Secara Global Setiap Tahunnya Gegara Antibiotik! Ini Penyebab Utama Resistensi Terjadi

Menurutnya hanya bakteri lah yang bisa dihancurkan oleh obat antibiotik ini.

"Penting, antibiotik itu dirancang untuk membunuh bakteri saja," kata dr. Hari Paraton saat Konfrensi Pers Peringatan Pekan Kesadaran Antibiotik Dunia 2019 di RSUI Depok, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Jika Asal Kaus Kaki yang Dikenakan, Virus yang Targetnya Sel Darah Merah di Sumsum Tulang akan Menyerang Kita

Menurutnya, hanya infeksi bakteri saja yang aman diobati dengan antibiotik seperti radang paru-paru, infeksi saluran kemih, meningitis, dan tipes.

"Diluar infeksi bakteri tidak boleh pakai antibiotik," tegas dr. Hari.

Meski ada penyakit parasit seperti diare yang bisa dibunuh oleh antibiotik, tapi dr. Hari menyarankan agar menggunakan oralit saja agar risiko resistensi antibiotik ini bisa dihindarai.

Baca Juga: Majikan Barbie Kumalasari Meninggal Dunia Karena serangan Jantung Padahal Baru Pasang Ring Jantung, Cecep Reza Usianya 31 Tahun

Selain itu ia juga mengingatkan agar pasien lebih aktif lagi saat melakukan pemeriksaan bersama dokter.

Terlebih lagi menurutnya pasien harus memiliki kepedulian lebih dalam memilah mana yang betul-betul penyakit yang membutuhkan antibiotik.

Baca Juga: Zat Kimia Berbahaya di Rumah Jenis Ini Dikurangi di Amerika Serikat, Bagaimana di Indonesia?

"Jadi nanti kalau ke dokter tanya, saya ini sakit infeksi bakteri atau virus, apa saya membutuhkan antibiotik dok. Jadi harus ditanyakan," pungkas dr. Hari. (*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth