Untuk mendapati kesimpulan tersebut, tim peneliti melakukan penelitian selama 12 bulan dan melibatkan 500 peserta pria.
Baca Juga: Cerita Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Yang Tuli Akibat Antibiotik
Mereka menganalisa pilihan pakaian para responden pada siang dan malam hari yang kemudian dikaitkan dengan kualitas sperma.
Hasilnya orang-orang yang mengenakan celana dalam berjenis boxer di siang hari dan tidur tanpa busana, memiliki risiko 25% lebih rendah mengalami fragmentasi DNA dalam sperma yang dapat mempengaruhi kualitas sperma, dibandingkan dengan laki-laki yang biasanya mengenakan pakaian dan celana dalam ketat selama siang dan malam.
Baca Juga: Stroke Pada Anak Bisa Terjadi, Ini Gejala Yang Mesti Orangtua Ketahui
Dengan begitu peneliti menyimpulkan pakaian yang terlalu ketat dapat memengaruhi kualitas sperma, mengurangi kemungkinan keberhasilan reproduksi, bahkan mandul.