Padahal tindak aborsi merupakan salah satu tindakan yang bisa mengancam nyawa seseorang.
Pasalnya, menurut laman Planned Parenthood, seorang wanita bisa saja mengalami pendarahan setelah melakukan aborsi.
Pendarahan biasanya berlangsung selama seminggu (atau beberapa minggu setelah aborsi).
Kram dan infeksi juga dapat terjadi selama beberapa hari.
Tak hanya itu, abosi juga dapat menyebabkan kerusakan dan luka berat pada dinding rahim, leher rahim, serta organ intim kewanitaan.
Namun, untungnya, hal itu tak sampai dilakukannya.
Joanna akhirnya memutuskan untuk menikah muda daripada mengugurkan jabang bayi yang ada di dalam perutnya.
“Jangan main-main deh dengan seks pranikah. Itu akan menghancurkan masa depan. Kalau memang senasib atau seperti aku, ya jalanin kehidupan rumah tangga yang benar dan bertanggung jawab,” imbau Joanna, seperti dikutip dari Wiken.id.
Kini pasangan Joanna Alexandra dan Raditya Oloan sudah dikaruniai 4 orang anak, dan hidup harmonis membesarkan anak-anaknya. (*)