Find Us On Social Media :

Sering Minum Obat Justru Berisiko Buat Sakit Kepala Kambuh, Hati-hati

Keseringan minum obat sakit kepala justru berbahaya bagi tubuh.

GridHEALTH.id - Obat penghilang rasa sakit memang sering menjadi andalan ketika sakit kepala muncul.

Namun, keseringan mengonsumsi obat sakit kepala nyatanya justru berbahaya.

Baca Juga: Ada Puluhan Jenis Sakit Kepala, Mulai Penyakit Kronis, Hingga Tekanan Akibat Persoalan Hidup, Tak Semua Perlu Obat

Sebab risiko terbesarnya adalah sakit kepala bisa terus menerus kambuh meskipun telah minum banyak obat untuk meringankan rasa sakitnya.

Kondisi ini diketahui disebut sebagai sakit kepala rebound atau sakit kepala berulang karena penggunaan obat berlebihan.

Menurut sebuah artikelyang dipublikasikan di Harvard Health Publishing, ada beberapa obat yang menyebabkan sakit kepala berulang.

Umumnya obat sakit kepala jenis obat analgesik yang merupakan obat pereda nyeri yang sering dikonsumsi untuk mengurangi sakit kepala.

Baca Juga: Kamar Mandi di Dalam Kamar Tidur Keren sih Tapi Bahayanya Tidak Sebanding dengan Gaya, Perangkap Jamur dan Sarang Bakteri

Di antaranya termasuk parasetamol, obat anti-inflamasi nonsteroid dan opioid. 

Serta pengobatan yang dibuat dengan kombinasi obat termasuk butalbital dapat meningkatkan sakit kepala dari yang episodik menjadi kronis.

Baca Juga: Kedapatan Simpan Suami Orang di Apartemennya, Marshanda Akui Belum Siap Nikah Lagi hingga Masih terus Berobat: 'Aku Harus lakukan Itu Demi Anakku'

Sedangkan ibuprofen dan acetaminophen adalah obat bebas yang biasanya dikonsumsi untuk mengatasi migrain yang berkepanjangan hingga 15 hari.

Kombinasi dengan triptan, sumatriptan, dan opioid juga berisiko memicu kondisi sakit kepala tersebut.

Perlu diketahui, menyalahgunakan obat dengan mengonsumsinya secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan rasa sakit yang melemahkan dan memengaruhi tingkat produktivitas.

Baca Juga: Lagi Soal BPJS Kesehatan, Menteri Terawan 'Tuding' Rumah Sakit Banyak Gelembungkan Biaya di Tindakan-tindakan Ini

Seseorang yang mengalami sakit kepala berulang ini dapat didiagnosis jika mengalaminya  selama lebih dari 15 hari dalam sebulan selama minimal tiga bulan.

Sakit kepala berulang juga seringkali disertai dengan mual, sensitivitas cahaya dan suara, insomnia serta sembelit.

Biasanya wanita lebih sering terkena kondisi sakit kepala ini daripada pria. Tak lupa juga kondisi ini lazim di antara orang-orang dengan depresi dan kecemasan, serta orang-orang dengan kondisi nyeri kronis lainnya.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Risiko Operasi Sesar Meningkat Pada Ibu 35 Tahun ke Atas

Melihat gangguan tersebut, memang akan lebih bijak jika kita mengalami sakit kepala dan ingin mengonsumsi obat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter agar dosis yang diberikan sesuai dan terukur.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth