GridHEALTH.id - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Dari cara tradisional, setengah tradisional, modern, modern bercampur tradisional, dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat.
Baca Juga: Benarkah 4 Pengobatan Alternatif Ini Dapat Sembuhkan Kanker Otak Agung Hercules?
Salah satu yang disebut adalah terapi Al- fashdu, terapi klasik yang dilakukan selain untuk menjaga kesehatan tubuh dapat juga untuk mengobati penyakit.
Fashdu merupakan terapi pengosongan yang bersifat menyeluruh pada pembuluh darah yang berfungsi membuang atau mengosongkan kelebihan humor dalam aliran darah.
Humor adalah kandungan yang biasa pada darah, jika berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh, seperti asam urat, kolesterol dan gula darah.
Netizen dibuat heboh dengan unggahan Maia Estianti Instagram Story-nya. Di mana ia tengah melakukan terapi Al-Fashdu atau totok darah, yaitu pengobatan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari pembuluh darah vena.
Baca Juga: Sakit Kepala Tak Pernah Berhenti, Waspadai Munculnya Tumor Otak
Terlihat sebuah jarum yang menusuk ke kaki ibu beranak tiga ini yang membantu darah untuk mengalir deras keluar.
"Darah deras mengucur, Gokil," tulisnya.
Tampaknya Maia bukan sekali melakukan terapi ini. Dari ekspresi yang dituangkan dalam tulisan 'caption', penyanyi berusia 42 tahun ini sepertinya menikmati proses mancurnya darah tersebut.
Baca Juga: Masih Percaya AIDS Bisa Menular Lewat Gigitan Nyamuk? Begini Fakta Penyebaran Virus HIV
Pada Instagram Story berikutnya, diperlihatkan gumpalan darah yang terlihat seperti lemak.
Gumpalan tersebut diklaim merupakan kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau yang biasa kita sebut dengan kolesterol jahat.
Story Maia yang menunjukkan ada kolesterol "jahat" yang keluar dari tubuhnya setelah jalani terapi Al-Fashdu
"Kolesterol LDL dalam darahku.. Kebanyakan makan buntut, steak ama daging domba," lanjutnya.
Bentuk terapi fashdu adalah mengeluarkan darah dari pembuluh vena balik yang dipilih titiknya sesuai dengan keluhan dimana sakit yang dirasakan.
Dengan cara melakukan penusukan kecil pada pembuluh vena balik menggunakan jarum khusus dan sterill. Sehingga aman dari penularan penyakit dan tidak berbahaya.
Di dunia kedokteran fashdu di sebut Phlebotomy, yang berasal dari bahasa yunani PHLEB artinya pembuluh darah vena dan TOMIA artinya mengiris atau memotong, dalam bahasa inggris disebut blood letting.
Meski terapi fashdu adalah terapi klasik yang tergolong aman, namun tidak semua orang diperkenankan mendapatkan terapi pengeluaran darah tersebut.
Orang dengan suhu badan dingin, tinggal didaerah yang sangat dingin, malam hari berhubungan suami istri, usia 14 tahun ke bawah, dan lanjut usia.
Mereka yang sangat kurus, obesitas, kulit pucat, sakit kronis, terlalu kenyang, sembelit atau usus besar dipenuhi tinja karena sulit bab, Hemofilia dan Talasemia adalah keadaan - keadaan yang tidak diperkenankan mendapatkan terapi fashdu. (*)