Find Us On Social Media :

Penampilannya Berubah, Mantan Istri Farhat Abbas Mengaku Rela Menahan Rasa Sakit Selama 3 Hari

Farhat Abbas dan Regina Andriane

GridHEALTH.id - Nama Regina Andriane Saputri sempat menghebohkan publik karena perseteruannya dengan pengacara nyentrik sekaligus mantan suaminya, Farhat Abbas.

Dimana keduanya saling menggugat satu sama lain pernihal pernikahan yang tengah mereka jalani.

Padahal pernikahan Regina dan Farhat Abbas bisa dibilang baru seumur jagung alias hanya berlangsung 8 bulan saja.

Baca Juga: Cerai dari Farhat Abbas, Regina Banting Setir Jadi Penyanyi Hingga Berat Badannya Turun 10 Kilogram

Selepas dari pelukan Farhat Abbas, Regina pun sempat kembali digosipkan menikah siri dengan seorang pengacara bernama Krisna Murti pada 26 Desember 2015.

Namun seperti pernikahannya terdahulu dengan Farhat Abbas, pernikahan Regina dan Krisna Murti pun harus kandas di tengah jalan.

Sering kandasnya hubungan cinta yang dijalani, membuat nama Regina meredup bahkan seperti hilang ditelan bumi.

Lama tak terlihat, Regina sempat kembali muncul di depan publik pada tahun 2017.

Regina bahkan terlihat jauh berbeda dari penampilan biasanya saat masih bersama Farhat Abbas.

Dari tayangan cara Rumpi No Secret pada tahun 2017 lalu, penampilan Regina nampak berbeda total dengan sebelumnya.

Baca Juga: Waduh, Michelle Ziudith Minum 4 Gelas Boba Sehari, Apa Pendapat Ahli Gizi?

Regina akhirnya mengakui secara blak-blakan bahwa dirinya baru saja melakukan operasi tanam benang di wajahnya.

"Ini operasi, tapi lebih ke tanam benang," ungkap Regina sembari menunjukan pipinya.

"Dulu pakai benangnya kecil-kecil kayak begini. Jadi sekali pasang 50 benang, tapi nggak mempan."

"Sekarang cukup 1 pipi 4 benang. Tapi benangnya lebih panjang dan bergerigi," imbuhnya.

Baca Juga: Makan Nasi Goreng Dengan Timun Benarkah Berbahaya Bahkan Bisa Memicu Kanker ?

Ditanya soal rasa sakit operasi, Regina mengaku sulit berbicara beberapa hari setelah melakukan operasi.

"Agak sakit, jadi kalau dipasang langsung gitu, nggak bisa ngomong 3 hari," pungkasnya.

Seperti diketahui, prosedur operasi memang memiliki efek samping berupa rasa sakit pada bagian yang dibedah, takl terkecuali operasi tanam benang.

Namun jika melihat kegunaannya, prosedur operasi tanam benang atau dikenal dengan face lift ternyata dapat mengurangi kendur dan keriput dengan mengangkat serta mengencangkan jaringan wajah yang dalam yang sering kali berubah seiring bertambahnya usia. 

Melansir dari Mayo Clinic, setidaknya ada dua jenis bedah face lift, yakni:

Baca Juga: Kesal dengan Kehaluan Sang Ibunda, Anak Barbie Kumalasari Hampir Menangis Kala Sebut Nama Nikita Mirzani, Awas Bikin Anak Kecil Depresi!

Face lift mini

Face lift mini adalah teknik yang kurang invasif yang memungkinkan ahli bedah kosmetik untuk mengencangkan jaringan wajah dalam melalui sayatan yang lebih pendek.

Biasanya terletak di sepanjang garis rambut di atas setiap telinga dan atau di lipatan alami di sekitar telinga.

Baca Juga: Hari AIDS Sedunia 1 Desember: Jumlah Penderita HIV/AIDS Makin Meningkat, 4 Makanan Ini Ampuh Perbaiki Sistem Kekebalan Tubuh ODHA

Melalui sayatan ini, jaringan struktural di sekitar pipi diangkat dan dikencangkan untuk memperbaiki rahang, memperbaiki garis rahang, dan meremajakan penampilan yang "lelah".

Tergantung pada kasusnya, face lift mini dapat dilakukan menggunakan anestesi lokal dengan sedasi atau anestesi umum.

Face lift standar

Ahli bedah kosmetik biasanya akan merekomendasikan face lift standar bila kendur dan tanda penuaan lainnya telah terjadi di sekitar wajah dan leher bagian tengah.

Bedah face lift standar lebih luas daripada bedah face lift mini. Dibutuhkan waktu pemulihan yang lebih banyak karena hasilnya yang lebih dramatis.

Baca Juga: Suami KD Suntik Live Cell Treatments Seharga Rp 281 Juta, Istri Anang Hermansyah Malah Berniat Jalani Terapi Stem Cell di Singapura, Bisa Sembuhkan Autoimun?

Bedah face lift standar dilakukan melalui sayatan yang terletak tepat di belakang garis rambut, mulai di dekat pelipis, dan di sekitar bagian depan telinga.

Ahli bedah kosmetik dapat memosisikan ulang jaringan yang lebih dalam di bawah kulit dan mengangkat kulit berlebih ke lipatan halus, menghilangkan kerutan dan kendur kulit di bawah dagu, dan mengembalikan kontur muda alami ke wajah dan leher.

Pasien biasanya kembali ke aktivitas normal sekitar 2 minggu setelah perawatan wajah standar.

Baca Juga: Hari AIDS 2019 ; Masih Banyak Orangtua Belum Sadar, Ini Gejala HIV Pada Anak Yang Mesti Diketahui

Seperti prosedur operasi kecantikan lainnya, operasi tanam benang juga dapat menimbulkan beberapa risiko, seprti cedera saraf, kerontokan rambut, kerontokan kulit, kemerahan, ada bekas luka, dan hematome (pembengkakan akibat kumpulan darah di bawah kulit).

Melihat penjelasan tersebut, tak heran demi mendapatkan penampilan yang diinginkan Regina harus rela menahan sakit 3 hari pasca operasi tanam benang.(*)

#gridhealthid #inspiringbetterhealth