Para ahli medis meyakini kulit menjadi lebih sensitif terhadap dingin karena terkena sejenis virus atau memiliki penyakit yang menyebabkan sel kulit semakin sensitif.
Menurut penelitian dari National Institute of Allergy and Infectious Disease pada tahun 2012 juga, alergi dingin dapat disebabkan oleh faktor keturunan.
Namun secara umum, paparan dingin memicu sistem imun melepaskan histamin dan zat kimia lainnya ke dalam aliran darah yang menyebabkan kemerahan dan reaksi gatal-gatal.
Meskipun gejala alergi dingin dapat sembuh dengan sendirinya dan dapat diredakan dengan obat-obatan, sebisa mungkin tetap hindari paparan udara dingin untuk mencegah reaksi alergi.
Sebab alergi dingin ini bisa memicu komplikasi berupa reaksi alergi yang parah dan menyulitkan penderitanya.(*)
#gridhealth.id #inspiringbetterhealth #bebasstunting #indonesiabebasstunting