Sayangnya "anugerah" ini kerap diabaikan begitu saja lantaran faktor ketidaktahuan.
Ada lo ibu yang berkeyakinan kalau bercinta kala berbadan dua, apalagi jika kelewat sering, bisa membahayakan janin.
Anggapan-anggapan yang sebenarnya tidak tepat itu jelas membuat keinginan bercinta ibu jadi ngedrop.
"Yang benar adalah jika ibu tidak menyalurkan libidonya justru akan bermasalah karena bisa stres. Kalau sudah stres, efek selanjutnya bisa panjang. Dari ibu hamil mengalami depresi, janin mendapat stimulus yang kurang baik karena ibunya uring-uringan, hingga yang paling parah ibu bisa saja mengalami perdarahan karena tekanan darahnya yang tiba-tiba meningkat," papar Ferryal.
Maka dari itu menurut Ferryal, ibu tidak perlu malu-malu dalam menanggapi keinginan cintanya yang makin menggebu ini.
Namun tentu saja, lanjut Ferryal, akan lebih bijak bila semua hal, termasuk masalah bercinta ini dikonsultasikan pada dokter kandungan terlebih dulu.
Baca Juga: Berita Kesehatan Terapi Jeruk Nipis: Cara Murah Untuk Wajah Mulus dan Cerah Seperti Artis Korea
Sebab setiap trimester kehamilan akan memiliki "ciri khasnya" masing-masing.
Pada trimester pertama di mana baru terjadi pembentukan janin adalah masa rawan untuk terjadi keguguran.
Hubungan seks di semester ini tentu tidak akan menjadi kendala bagi ibu hamil yang dalam kondisi sehat.