GridHEALTH.id - Berjudi sama halnya dengan rokok atau alkohol, berjudi juga bisa membuat seseorang kecanduan.
Baca Juga: China Umumkan Negara yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Covid-19 Buatannya, Indonesia?
Menurut seorang psikolog dari Universitas Trent Nottingham, Mark Griffiths, yang spesialisnya adalah perilaku kecanduan mengatakan seorang penjudi punya banyak motivasi atas kebiasaan mereka itu.
Melansir BBC, dalam sebuah survey yang dilakukan pada 5.500 penjudi, prospek untuk menang adalah faktor motivasi terkuat, namun ada juga motivasi bahwa judi adalah kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan.
"Bahkan ketika Anda kalah berjudi, tubuh masih menghasilkan adrenalin dan endorfin," tutur Mark Griffiths.
Baca Juga: Terungkap Alasan Kenapa Orang Sakit Jiwa dan Gelandangan Bisa Kebal Covid-19, Ini Penjelasannya
Sebuah penelitian lain pada 2009 yang dilakukan peneliti dari Universitas Stanford, California, menemukan bahwa sekitar 92% orang sudah 'kehilangan batasan' yang tidak bisa mereka lepaskan.
Walaupun mereka sudah kehilangan uang saat datang ke kasino, hal itu tidak memengaruhi kenikmatan mereka pada pengalaman judi tersebut.
Tak hanya itu, seseorang yang sering berjudi juga dapat memiliki harga diri rendah, mengembangkan gangguan terkait stres, menjadi cemas, kurang tidur, nafsu makan berkurang, dan masalah penyalahgunaan zat aditif, menderita depresi.(*)