GridHEALTH.id - Kondisi kesehatan Ashanty akhir-akhir ini diketahui mengalami penurunan.
Bahkan beberapa waktu lalu, Ashanty rela bertolak ke Singapura demi sembuhkan penyakit autoimun yang dideritanya.
Namun di tengah perjuangannya untuk bisa sembuh dari penyakit autoimun, Ashanty justru mendapat kabar mengejutkan.
Istri Anang Hermansyah itu mendapati fakta mengejutkan lain seputar kesehatannya.
Ashanty sempat diberikan obat pengencer darah demi menurunkan risiko terkena stroke setelah sempat mengalami 3 kali keguguran.
Terlepas dari itu, kini penyanyi 35 tahun itu membongkar rahasia kesehatan keluarganya yang masih terbilang jarang dilakukan beberapa orang Indonesia.
Hal ini pun berkaitan dengan keinginan Ashanty untuk menjalani prosedur stem cell.
Stem cell merupakan sebuah metode pengobatan baru untuk berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit degeneratif.
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah mempertimbangkan penggunaan sel induk untuk mengobati gangguan autoimun.
Melansir laman National Institutes of Health menyebutkan bahwa stem cell ini dapat digunakan dalam pengobatan autoimun, seperti Lupus, rheumatoid arthritis, dan diabetes tipe 1.
Tujuan dari terapi sel induk hematopoietik untuk Lupus adalah untuk menghancurkan sel-sel kekebalan yang matang, berumur panjang, dan auto-reaktif untuk menghasilkan sistem kekebalan baru yang berfungsi dengan baik.
Melalui sebuah tayangan infotainment, pada Selasa (10/12/2019), Ashanty yang didampingi Anang Hermansyah akhirnya buka suara perihal resep keluarga demi sembuhkan berbagai penyakit.
"Dulu waktu aku lahiran Arsy dan Arsya, dua-duanya aku stem cell-in apa itu darahnya, eh apa?," ungkap Ashanty sembari melirik Anang.
"Ari-arinya," sahut sang suami.
Baca Juga: Terkenal Tinggi Lemak, Benarkah Cokelat Dapat Mencegah Risiko Terserang Stroke? Ini Kata Para Ahli
Mendengar hal tersebut, rasanya masih sedikit asing di teling orang awam.
Padahal di Indonesia sudah ada Bank Penyimpanan Darah dan Membran Tali Pusat Bayi sejak beberapa tahun lalu yang menangani hal tersebut.
Melansir laman EuroStemCell, setelah bayi lahir, darah tali pusat tertinggal di tali pusat dan plasenta (ari-ari) rupanya dapat disimpan atau ditabung layaknya embrio pada prosedur bayi tabung.
Darah yang tertinggal di tali pusat dan plasenta ini mengandung sel punca hematopoietik (HSC) yang tergolong sel langka yang biasanya ditemukan di sumsum tulang.
Sel punca hematopoietik (HSC) dapat membuat setiap jenis sel dalam darah (sel darah merah, sel darah putih dan keping darah).
Sel-sel ini bertanggung jawab untuk menjaga produksi darah sepanjang hidup kita.
Dalam dunia medis, prosedur medis ini telah digunakan selama bertahun-tahun dalam transplantasi sumsum tulang untuk mengobati penyakit darah bahkan beberapa penyakit lainnya.
Meski demikian, prosedur medis ini terbilang masih kontroversial di kalangan ilmuwan.
Butuh cukup bukti dan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kekuatan hasil prosedur stem cell darah di tali pusat dan plasenta.
Terlepas dari itu, Ashanty yang sudah menjalani prosedur ini sejak beberapa tahun lalu, menyebut hal ini prosedur medis ini bermanfaat bagi keluarganya.
"Nah, aku, Mas Anang, Aurel dan Azriel, itu semua cocok dengan stem cell si Arsy dan Arsya. Jadi kalau kita berempat nih kenapa-napa, sakitnya parah atau apa, kita bisa pakai itu
"Dan alhamdulillah kepakai sih, jadi mudah-mudahan bisa berguna buat kita," pungkas Ashanty. (*)