Find Us On Social Media :

Berita Kesehatan Cacingan: Infeksi Cacing Cambuk Tandanya Keluar Darah Saat Buang Air Besar

Keluar darah saat buang air besar merupakan salah satu tanda infeksi cacing cambuk.

GridHEALTH.id – Cacingan adalah penyakit infeksi parasit cacing yang hidup di dalam usus manusia.

Cacing yang menetap di usus tersebut akan mencuri semua nutrisi dari makanan yang ditelan.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Tidak Hanya Menyerang Usus, Cacing Tambang Juga Dapat Menginfeksi Kulit, Inilah Gejalanya

Namun tidak hanya mencuri nutrisi, parasit cacing pun juga dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Jenis parasit cacing berbeda-beda, namun salah satu yang paling sering menginfeksi manusia (terutama di daerah yang sistem pembuangan kotorannya tidak efektif) ialah cacing cambuk.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Infeksi Cacing yang Ditularkan Melalui Tanah Mengatasinya Lewat Pembedahan

Cacing cambuk (Trichuris trichiura) adalah parasit yang hidup di usus manusia, tepatnya di usus besar.

Dinamakan cacing cambuk karena bentuk khas cacing ini yang seperti cambuk.

Cacing cambuk hidup di usus dan telur cacingnya dilewatkan dalam tinja orang yang terinfeksi.

Jika orang yang terinfeksi buang air besar di luar (dekat semak-semak, di kebun, atau ladang), atau jika kotoran orang yang terinfeksi digunakan sebagai pupuk maka telurnya akan tersimpan di tanah.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Masih Banyak yang Belum Tahu, Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Tubuh Terkena Infeksi Cacing Kremi atau Cacing Pita?

Telur-telur itu kemudian dapat berkembang menjadi bentuk yang infektif (mampu menyebabkan infeksi).

Orang-orang dapat berisiko terkena infeksi cacing cambuk jika tanah yang terkontaminasi dengan kotoran manusia memasuki mulut mereka, ini biasanya terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Bisa Menyerang Ibu Hamil, Bagaimana Takaran Obat Cacing yang Tepat Selama Kehamilan?

Risiko infeksi cacing cambuk juga dapat terjadi jika seseorang makan sayuran atau buah-buahan yang belum dicuci, dikupas, atau dimasak dengan hati-hati.

Orang dengan infeksi yang masih ringan biasanya tidak memiliki tanda atau gejala.

Sedangkan orang dengan infeksi berat bisa sering mengalami rasa sakit saat buang air besar yang mengandung campuran lendir, air, dan darah. Lalu akan mengalami diare yang baunya menyengat.

Dalam kasus yang parah, keterlambatan pertumbuhan dapat terjadi. Prolaps rektum juga dapat terjadi, yaitu kondisi di mana adanya bagian dinding rektum keluar dari anus.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Tak Perlu Obat, 3 Bahan Alami Rumahan Ini Bisa Sembuhkan Cacingan

Pada anak-anak, infeksi berat dapat berhubungan dengan keterlambatan pertumbuhan dan gangguan perkembangan kognitif, yaitu kondisi yang mempengaruhi keterampilan berpikir anak.

Ada berbagai cara untuk mencegah infeksi cacing cambung yang sebenarnya mudah dan memang harus selalu diterapkan oleh setiap orang.

Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Tidak Selalu Berbahaya, Ternyata Cacing Usus Dapat Membantu Kesuburan Wanita, Begini Penjelasan Para Ahli

Yakni, hindarilah kontak dengan tanah yang mungkin terkontaminasi dengan kotoran manusia, termasuk dengan kotoran manusia yang digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Lalu, cucilah tangan dengan sabun dan air hangat sebelum memegang makanan. Ajari anak-anak juga tentang pentingnya mencuci tangan untuk mencegah infeksi.

Selain itu, cuci, kupas, atau masaklah dengan benar semua sayuran mentah dan buah-buahan sebelum dimakan, terutama yang ditanam di tanah yang telah dibuahi dengan pupuk kandang.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Ini Alasannya Cacingan Bisa Bikin Anak Jadi Bodoh

Orang yang terinfeksi cacing cambuk biasanya dirawat selama 1-3 hari dengan obat yang diresepkan oleh dokter. Obat-obatan ini efektif dan tampaknya hanya memiliki sedikit efek samping.(*)