Baca Juga: Indonesia dan Dunia Masih Hadapi Masalah Gizi, dari Balita Hingga Dewasa
Hanya 1% dari kembar identik yang berbagi satu plasenta dan satu kantung tunggal, dan ini memiliki risiko yang signifikan.
Ketika dua janin berbagi satu plasenta, melansir fetus.ucsf.edu, salah satu janin mungkin mendapatkan lebih sedikit 'bagian' dari plasenta dibandingkan dengan kembarannya, sehingga menghasilkan lebih sedikit aliran darah dan nutrisi untuk satu janin, dengan lebih banyak janin lainnya (berbagi plasenta yang tidak merata).
Akibatnya, meskipun kembar identik biasanya berbagi materi genetik yang sama, tapi mereka sebenarnya dapat tumbuh secara berbeda.
Seperti akar pohon, pembuluh darah yang mengalir dari masing-masing kabel yang ditanamkan dapat terhubung satu sama lain di bawah permukaan, karena tidak ada yang memisahkannya dalam satu plasenta.
Baca Juga: Sakit Lutut tidak Hanya Menyakitkan, Ternyata Hal Sepele Ini Penyebabnya, Wanita Lebih Berisiko