GridHEALTH.id - Nama Budi Anduk memang sempat melambung tinggi di dunia hiburan Indonesia.
Sayangnya pelawak yang sempat naik daun tersebut harus meninggal dunia di usia 47 tahun karena komplikasi penyakit paru yang dialaminya.
Budi Anduk dikabarkan mengalami komplikasi paru-paru basah, tumor paru-paru, dan kanker paru-paru.
Hal itu diungkapkan sang istri, Neneng Nurhayati, setelah almarhum menghembuskan napas terakhir pada 11 Januari 2011 lalu.
Menurutnya saat itu Budi Justru tak ingin lama-lama dirawat oleh dokter karena merasa sudah sehat.
"Di paru-parunya ada cairan, terus sama dokter ditaruh selang. Nah, Budi mau copot selangnya, padahal kata dokter lebih baik dilanjutkan."
"Dia kekeuh nggak mau karena berpikir badannya masih segar dan sehat," ujar Neneng.
Hal itu justru membuat penyakitnya semakin parah dan terus berlanjut, hingga akhirnya bengkak di tangan Budi Anduk membesar.
Sampai akhirnya, dokter menyatakan Budi Anduk mengalami kanker stadium 4 oleh pihak rumah sakit dan tak bisa diobati di mana pun.
Baca Juga: Ngumpul Asyik di Forum Wanita #BersamaBaBe, Psikolog Cantik Ini Dapat Curhat Colongan Para Ibu
Keluarganya sudah berusaha, tapi Budi tetap susah diajak ke rumah sakit pada waktu itu.
Akhirnya, dengan berbagai bujukan bercampur kebohongan demi kebaikan, ia pun mau dibawa ke rumah sakit.
Artis Jennifer Arnelita, Rio Ferbian dan Istrinya, Sabria Kono ikut menjenguk dan mendoakan kesehatan rekannya, Budi Anduk.
Sabria yang pernah kerjasama di Sitkom 'Tawa Sutra' bersama Budi Anduk mengatakan, jika komedian berambut kribo itu tidak pernah mengeluhkan sakit.
Baca Juga: Berita Kesehatan Kecacingan: Cacing Guinea, Infeksi Cacing Ganas yang Bisa Sebabkan Kulit Melepuh
"Dia itu tipe orang yang kalau sakit nggak mau di bawa rumah sakit. Kata keluarganya juga dia nggak pernah ngeluh soal penyakit," ucap Sabria, saat ditemui di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2016).
Istri Rio Febrian ini menambahkan, Budi Anduk yang kerap disapa Opa itu akhirnya mau dilarikan ke rumah sakit berkat bujukan sang istri yang memaksa untuk Budi dirawat.
"Istrinya yang mau Opa dibawa rumah sakit. Karena waktu itu Opa udah sulit untuk makan," tuturnya.
Sayangnya, nyawanya tak bisa terselamatkan.
Tapi terlepas dari kisah tersebut, tahukah ternyata ada kebiasaan sepele yang dapat memicu penyakit seperti yang dialami oleh Budi Anduk.
Bahkan kebiasaan sepele ini masih banyak orang yang melakukannya.
Kebiasaan tersebut adalah menjemur handuk basah di dalam ruangan atau kamar.
Beragam alasan orang sering menjemur handuk basah karena malas mengeluarkannya atau bahkan takut kotor jika di luar ruangan.
Melansir dari Ireland's National Public Service Broadcaster, menjemur pakaian di dalam rumah dapat berisiko terkena infeksi paru-paru, seperti asma dan paru-paru basah.
Baca Juga: Cara Alami Turunkan Kreatinin Perusak Ginjal yang Mesti Diketahui
"Pada penderita asma bisa batuk-batuk dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS dan orang yang memiliki penyakit auto imun, bisa terkena aspergillosisoo paru," terang Profesor David Denning dan timnya dari National Aspergillosis Centre di Manchester, mengutip dari Tribunnews.
Para ilmuwan yang melibatkan ahli lingkungan hidup mencermati polusi di Seattle, Amerika Serikat menyelidiki bahan yang menguap dari pakaian.
Hasilnya, penguapan handuk basah yang dijemur di dalam ruangan ternyata mengandung sejumlah bahan kimia.
Terdapat 7 polutan udara yang berbahaya di antara 25 senyawa organik yang mudah menguap yang ditemukan.
Dua dari tujuh bahan polutan tersebut adalah asetaldehida dan benzene, bahan yang telah ditetapkan sebagai karsinogen (penyebab kanker) di Amerika Serikat.
Baca Juga: Jauhi Menu Sarapan Berikut Ini Jika Ingin Selamat Dari Diabetes
Denning menyarankan agar pakaian atau handuk basah dikeringkan di luar rumah atau gunakan mesin pengering.
Bahkan sebuah penelitian yang diublikasikan pada Journal of Breathe pada tahun 2017, handuk basah yang dijemur di dalam ruangan tertutup ini dapat menghasilkan jamur.
Jika udara dalam ruangan tersebut sering kita hirup, bisa jadi jamur tersebut terbawa masuk dan mengendap di paru-paru kita.
Baca Juga: Jauhi Menu Sarapan Berikut Ini Jika Ingin Selamat Dari Diabetes
Selain handuk basah, ada lagi pemicu lain yang dapat memicu munculnya paru-paru basah dalam tubuh, seperti atap bosor, dinding lembap, kran rusak, atau perabotan yang berkarat.
Melihat penjelasan tersebut, sebaiknya mulai sekarang hindari menjemur handuk basah dalam ruangan.
Agar risiko penyakit seperti yang dialami pelawak Budi Anduk bisa kita minimalisir.(*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth #berantasstunting