Ular kobra merupakan salah satu reptil paling mematikan, sasaran gigitan ular kobra ini adalah aliran darah sehingga jika seseorang yang tergigit akan berisiko pembekuan darah.
Baca Juga: Penyakit Mematikan yang Membuat Pelawak Ini Meninggal Ternyata Bisa Dipicu Oleh Handuk Basah
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Emergancies, Trauma, and Shock menjelaskan, efek racun dari racun ular berasal dari protein dan komponen nonprotein, seperti phospholipase, hyaluronidase, dan polipeptida.
Ketiga komponen dalam bisa ular ini dapat merusak sel darah merah, leukosit, trombosit, otot rangka, endotelium vaskular, ujung saraf tepi, dan persimpangan myoneural.
Bahkan, dengan cepat diserap ke dalam sirkulasi sistemik dan menyebabkan toksisitas sistemik pada organ yang kaya pembuluh darah (jantung, paru-paru, ginjal, dll), serta pada membran pra dan pasca sinaptik.
Akibat teror ular kobra ini, sudah ada warga yang terkena gigitan ular kobra hingga menjalani rawat inap di rumah sakit.
Pemerintah pun tak ambil diam, bahkan berancang-ancang untuk memberikan pengobatan gratis.
Serum anti bisa ular umumnya diberikan dalam 4 jam pertama setelah gigitan, meski diketahui masih efektif bila diberikan dalam 24 jam pertama sejak gigitan.