Find Us On Social Media :

12 Tahun Menjanda, Penyanyi Dangdut Ini Akhirnya Bosan, Ingin Menikah Lagi dan Punya Anak Laki-laki

Menjanda selama 12 tahun membuat Ikke Nurjanah bosan.

GridHEALTH.id - Lama menjanda akhirnya membuat penyanyi dangdut Ikke Nurjanah merasa bosan juga.

Ya, pelantun lagu "Terlena" ini namanya memang sudah tak seeksis dulu di dunia hiburan tanah air.

Sempat kandas dalam membina rumah tangganya bersama Aldi Bragi, Ikke Nurjanah mengaku sudah sejak dua tahun lalu siap melepas masa kesendiriannya dan ingin memiliki anak laki-laki.

"Sudah buka hati kok. Tapi belum ada yang dibuka sama tuhan. Jadi sampai saat ini masih kosong (sendiri)," kata Ikke Nurjanah, Selasa (28/2/2017).

Baca Juga: Kapok Jadi Istri Kedua Polisi, Penyanyi Dangdut Ini Mengaku Cemburu Sampai Ditinggal Saat Hamil Besar

Sayangnya Ibu dari seorang anak yang bernama Siti Pihar Tanjung Junaerti ini masih belum menemukan pujaan hatinya.

Diketahui Ikke Nurjanah sendiri sudah menyandang status janda selama 12 tahun, pasca bercerai dengan mantan suaminya 2007 lalu.

Hingga saat ini, Ikke Nurjannah mengaku masih sendiri tanpa ada laki-laki yang mencintai Ia dan anaknya.

Bahkan karena terlalu lama sendiri , rupanya sempat membuat orangtua Ikke kerap menanyakan kapan dirinya akan kembali menikah.

"Orangtua dari yang nanya seminggu sekali, sebulan sekali, tiga bulan sekali, sampai sekarang nanya kalau lagi ingat," ujar Ikke,Selasa (9/12/2014) silam.

Baca Juga: Sakit Kepala dan Nyeri Perut Tak Kunjung Sembuh, Contoh Tanda Kelainan atau Masalah Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

Menurutnya ia sebenarnya tidak ingin selamanya sendiri, dirinya justru ingin memiliki Ikke Nurjanah versi Laki-laki alias anak laki-laki.

"Kalau aku masih diberi kesempatan untuk menikah dan punya anak, pengin. Karena aku cuma punya Dira doang, jadi pengin tau Ikke Nurjanah versi 'cowok'," ungkapnya, Rabu (18/1/2017) lalu.

"Kalau aku masih diberi kesempatan untuk menikah dan punya anak, pengin. Karena aku cuma punya Dira doang, jadi pengin tau Ikke Nurjanah versi 'cowok'," ungkapnya.

Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Usir Keriput di Wajah Dengan Minyak Kelapa dan 4 Bahan Alami Lainnya

Ikke Nurjanah mengatakan dirinya sempat mencoba menjalin hubungan serius dengan seseorang, namun hubungan itu tak berlanjut ke pernikahan.

"Sudah sepuluh tahun ya ha-ha-ha... awalnya aku sudah pernah di tahun 2010, aku sudah mencoba sama orang. Tapi dalam perjalannnya enggak berjalan dengan baik," ujarnya.

Meski begitu, kegagalan itu tak lantas membuat Ikke Nurjanah bersedih.

"Karena memang enggak ketemu jalan aja. Mencoba untuk memulai hidup baru, tapi Tuhan menjawab yang lain."

Baca Juga: Barbie Kumalasari Mengalami Gangguan Makan, Masih Suka Ngedot Hingga Uisa 7 Tahun, pun Suka Makan Tembok; 'Tembok Dicongkel-congkel, Entar Dimakanin'

"Aku mencoba positif saja, mungkin ada prioritas lain yang dikasih Tuhan," jelasnya.

Dilihat dari sisi medis, terlalu lama sendiri termasuk menjanda memang dapat memengaruhi kesehatan seseorang.

Seperti yang dilakukan seroang peneliti asal Amerika Serikat menganalisis 218 penelitian yang berkaitan dengan efek kesehatan karena menyendiri dan sampai pada kesimpulan yang mengejutkan.

Baca Juga: Kontrasepsi Darurat, Solusi Tepat Untuk Pasangan yang Masih Super

Isolasi sosial meningkatkan kematian seseorang hingga 50% dibandingkan obesitas.

Penelitian lain memeriksa lebih dari 200 penelitian yang meneliti efek kesehatan dari isolasi.

Dr. Julianne Holt-Lunstad, profesor psikologi di Universitas Brigham mengatakan bahwa terhubung dengan orang lain adalah kebutuhan dasar manusia.

"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bayi yang kekurangan kontak dengan manusia akan gagal berkembang dengan baik dan cenderung akan mati," kata Julianne.

Tentu saja masalah ini perlu diperiksa lebih teliti, tapi temuannya cukup menarik.

Para ahli Kanada pada 2017 memperkirakan epidemi yang sama dapat menyerang Kanada segera karena semakin banyak warganya yang memilih untuk hidup sendiri.

Baca Juga: Politikus PDIP Adian Napitupulu Kolaps Terkena Serangan Jantung Saat Di Pesawat, Gejalanya Ternyata Ringan

Data dari Harvard Aging Brain Study, pada hampir 80% orang dewasa menghubungkan kesepian dengan Alzheimer.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Nancy J. Donovan, yang bertanya kepada pasien lansia 3 pertanyaan tentang kesepian dan kemudian menilai hasilnya bersama dengan tingkat plak amiloid di otak mereka.

Baca Juga: Pemprov DKI dan Kemenkes RI Rilis Daftar RS di Jakarta yang Punya Serum Anti Bisa Ular

Hasil penelitian menunjukkan bahwa depresi ringan memiliki efek yang lebih kuat pada peningkatan risiko penurunan kognitif bila dibandingkan dengan kesepian.

Dr. Donovan yakin bahwa gejala depresi yang lebih besar dapat memengaruhi kinerja kognitif kita dan dapat menyebabkan demensia.

Melihat data penelitian tersebut, semoga Ikke Nurjanah cepat melepas status janda tersebut. (*)

 

 #gridhealthid #inspiringbetterhealth #berantasstunting