GridHEALTH.id - Belakangan, nama Yuni Shara menjadi perbicangan hangat di beberapa kalangan masyarakat.
Janda cantik walau sudah berusia hampir 50 tahun itu rupanya buka suara terkait hubungan intimnya dengan mantan suaminya.
Seperti banyak diwartakan, pernikahan pertama penyanyi Yuni Shara di usia muda dengan Raymond Manthey pada tahun 1993 silam, berakhir dengan perceraian.
Pernikahan Yuni Shara dengan Raymond Manthey memang hanya bertahan 4 bulan, namun ternyata meninggalkan trauma mendalam dalam kehidupan pribadi Yuni Shara sampai sekarang.
Tak banyak diketahui sebelumnya, ternyata Yuni Shara pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ketika menjalani pernikahan pertamanya dengan Raymond Manthey.
Baca Juga: Akui Sesak Napas dan Kram, Paula Verhoeven Malah Datangi Dokter Anak, Kontraksi Palsu?
Saking trauma dengan kehidupan pernikahannya yang dipenuhi dengan kekerasan, Yuni Shara merasakan imbasnya sampai ke kehidupan seksualnya.
Pun, trauma itu juga belum sembuh benar ketika Yuni Shara memutuskan kembali menikah untuk yang kedua kalinya dengan Henry Siahaan pada tahun 2002 silam.
Sama dengan nasib pernikahan pertamanya, Yuni Shara dan Henry Siahaan akhirnya bercerai pada tahun 2008.
Baca Juga: 15% Bayi Dilahirkan Prematur di Indonesia, Risiko ROP pun Tinggi yang Bisa Membuat Penderitanya Buta
Sayangnya, meskipun sudah menikah lagi, Yuni Shara belum bisa benar-benar mengobati rasa traumanya.
“Dari aku nikah pertama, itu aku sudah di-KDRT setiap hari,” kata Yuni Shara saat berbincang dengan Deddy Corbuzier dalam kanal YouTube-nya yang tayang 18 Desember 2019.
“Itu yang (pernikahan) pertama aku masih muda, jadi itu sangat membekas,” kata Yuni Shara.
“Jadi aku enggak terlalu kepengin (berhubungan intim) waktu itu. Jadi kalau aku berhubungan, aku (cuma) melayani, iya.”
Baca Juga: Jadi Langgangan Artis Tiap Persalinan, Rumah Sakit Ibu dan Anak Dijual Rp 200 Miliar, Ada Apa?
“Kalau dia marah, dia kasar. (Setelah itu) dia minta maaf berlebihan, psyco,” ceplos Yuni Shara.
“Bagus aku enggak gila, yang dilakukan itu menyakitkan banget, tapi mungkin Tuhan pengin saya melakukan itu, jadi aku selalu accepted, jadi aku berdamai dengan diri aku terus.”
Enam tahun menjalani pernikahan dengan Henry Siahaan, Yuni Shara mengaku masih mengalami trauma dengan lawan jenis.
Bahkan, Deddy Corbuzier sendiri terkejut ketika Yuni Shara mengamini jika sampai saat ini dia masih mengalami trauma jika bersentuhan dengan laki-laki.
Baca Juga: Ingin Menopause Tak Buru-buru Datang? Bisa, Minum Susu Kedelai Secara Rutin!
“Karena KDRT, lu jadi trauma sama sentuhan?” tanya Deddy Corbuzier.
“Awalnya iya,” jawab Yuni Shara.
Seperti diketahui, trauma pasca mengalami kekerasan dala rumah tangga memang tak bisa dipungkiri, terlebih Yuni Shara telah merasakan KDRT di usianya yang terbilang sangat muda.
Mantan kekasih Raffi Ahmad ini rupanya telah memutuskan untuk menikah di usia muda yaitu 21 tahun.
Mengenai trauma akan sentuhan pria yang dialami Yunis Shara ini disebut juga dengan haphephobia.
Baca Juga: Akui Sesak Napas dan Kram, Paula Verhoeven Malah Datangi Dokter Anak, Kontraksi Palsu?
Melansir National Health Service, haphephobia adalah gangguan kecemasan yang ditandai oleh rasa takut disentuh.
Tersentuh oleh orang asing atau tanpa persetujuan dapat membuat banyak orang tidak nyaman.
Wanita yang mengalami ketakutan ini biasanya mengalami gejala sering menangis, posisi mematung, serangan panik, emosi tak stabil.
Akibat hal tersebut, Yuni Shara mengaku tidak pernah merasakan orgasme.
"Aku enggak tau rasanya orgasm. Jadi selama menikah lagi, aku (cuma) melayani, iya,” jawab kakak dari Krisdayanti itu.
Permasalahan domestik yang dibongkar habis-habisan oleh Yuni Shara ini, membuat Yuni pada akhirnya memilih untuk mengambil jalan pintas.
Baca Juga: Artis FTV Ini Meninggal Di Usia Muda, Makanan Panas Jadi Biang Keladi Pemicu Kanker Lidah
Yuni Shara mengakui dirinya enggan memulai hubungan percintaan lagi karena tak mau disulitkan dengan segudang keribetannya.
Sampai pada akhirnya Yuni Shara menyebutkan kalau dia memilih untuk mencari ‘teman yang tak merepotkan’ alias alat bantu seks (sex toy) untuk memenuhi kebutuhannya.
“Sudah umur tua nih, aku pergi lah ke Holland, saya pergi ke sex shop. Karena enggak ada yang tahu aku (di Holland), jadi aku tanya-tanya saja."
"Sejak itu aku punya ‘teman’,” kata Yuni Shara mengaku tanpa malu-malu.
Yuni Shara punya alasan tersendiri mengapa dia lebih memilih untuk menggunakan alat bantu seks yang dia beli di Amsterdam, Belanda, ketimbang menikah lagi.
“Enggak ngerepotin, aku bisa atur sendiri, aku bisa simpan sendiri, that’s my bestfriend,” pungkas Yuni Shara. (*)