Find Us On Social Media :

5 Mitos Pil KB yang Sering Beredar di Masyarakat, Dari Membuat Gemuk hingga Sebabkan Kanker

Mitos-mitos pil KB yang beredar di masyarakat.

GridHEALTH.id – Pil KB adalah alat kontrasepsi hormonal. Pil KB bisa mencegah dan mengatur jarak kehamilan. Sehingga mewujudkan keluarga berencana.

Tapi sayang, Pil KB yang mempunyai manfaat tak hanya bisa mencegah kehamilan, justru mempunyai mitos salah di mata masyarakat.

Baca Juga: PIL KB Memiliki Manfaat Ganda, Cegah Kehamilan dan Membuat Perempuan Bertambah Seksi, Buah Dada Membesar

Padahal sejatinya Pil KB hormonal itu mempunyai manfaat ganda.

Pil KB bisa mencegah dan mengatur jarak kehamilan, juga bisa membuat penggunanya menjadi cantik.

Cantik karena Pil KB di sini, wajah bisa mulus, payudara padat berisi, dan badan langsing.

Berikut ini 5 mitos pil KB yang sering beredar di masyarakat, yang tentu saja hoax alias salah dan tidak benar.

Baca Juga: Faktanya Pil KB Justru Bisa Buat Siklus Haid Jadi Teratur Kembali

1. Pil KB membuat tubuh gemuk

Berat badan wanita dapat berubah-ubah secara alami karena perubahan usia atau keadaan hidup.

Karena perubahan berat badan sering terjadi, banyak wanita mengaitkan kenaikan atau penurunan berat badan alami mereka dengan penggunaan pil KB.

Namun penelitian telah menemukan bahwa rata-rata pil KB tidak mempengaruhi berat badan.

Pil KB yang mengandung drospirenone yang mampu mencegah terjadinya penumpukan cairan (karena estrogen) sehingga tidak terjadi peningkatan berat badan & edema (penumpukan cairan).

Baca Juga: Pil KB Ternyata Aman Bagi Wanita Yang Belum Pernah Berhubungan Badan, Ini Kata Ahli

Baca Juga: Seorang Ibu di Kaltim Memberikan Pil KB pada Kedua Putri Remajanya, Karena Telah Diperkosa Oleh Ayahnya, Amankah?

2. Pil KB hanya untuk kontrasepsi saja

Hal itu tidak benar, karena selain manfaat kontrasepsi, pil KB juga memberi manfaat mengurangi nyeri kram saat menstruasi & gejala PMS, serta menurunkan risiko anemia saat menstruasi.

3. Pil KB dapat menyebabkan kanker

Beberapa orang percaya bahwa pil KB menyebabkan kanker seperti kanker payudara, kanker rahim, dan kanker ovarium.

Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Bahan Alami Pencegah Batu Ginjal Ternyata ada di Rumah

Padahal, penggunaan pil KB terbukti mengurangi risiko dua kanker ginekologis (ovarium dan endometrium).

Penggunaan pil KB membantu melindungi wanita dari dua jenis kanker, yaitu kanker ovarium dan kanker pada lapisan rahim (kanker endometrium). Perlindungan ini tetap berlanjut selama 15 tahun atau lebih setelah berhenti digunakan.

4. Pil KB menyebabkan jerawat

Hal ini tidak benar, karena justru pil KB mengandung drospirenone yang dapat membantu mengatasi jerawat derajat sedang.

Baca Juga: Bakteri Kebal Antibiotik di Indonesia Tertinggi di ASIA, Penyebabnya Penggunaan yang Tidak Tepat, Ahli dan Kementerian Kesehatan Bahas Langkah Bersama

Baca Juga: Ayu Azhari Malah Minta Maaf Atas Kelakuan Ibra Azhari: 'Ini di Luar Kuasa Saya', 70 Persen Pecandu Bisa Pakai Narkoba Usai Jalani Rehabilitasi

5. Pil KB menyebabkan rahim kering

Beberapa orang keliru bahwa menggunakan pil KB akan menyebabkan penundaan lama dalam kehamilan atau mencegah mereka untuk dapat memiliki anak di masa depan.

Tidak ada hubungan penggunaan pil KB dengan fertilitas (kesuburan).

Pil KB tidak menyebabkan infertilitas.

Ini benar terlepas dari berapa lama seorang wanita telah minum pil, jumlah anak yang dimiliki wanita tersebut, atau usia wanita tersebut.

Baca Juga: Gejala Endometriosis yang Menyiksa Wanita Bisa Terasa Saat Melakukan Hubungan Intim

Justru pada penurunan feritilitas wanita muda, penggunaan pil KB menurunkan risiko inferitilitas (ketidaksuburan) primer.

Setelah mengetahui fakta yang benar tentang pil KB, tentunya tidak perlu ragu lagi untuk menggunkan pil KB sebagai metode kontrasepsi.

Akan tetapi, pil KB bisa berkurang efektivitasnya karena beberapa faktor. Hal ini terutama karena kondisi fisik penggunanya, oleh karena itu sebelum memutuskan menggunakan pil KB, pahami terlebih dahulu riwayat kesehatan wanita.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular: Baru 7 Jam Dilantik Menjadi Kades Meninggal Dunia, Lakukan Tes Rendam Tangan Ketahui Kesehatan Jantung

Baca Juga: Akun Andre Maroz Hina Anggota TNI yang Gugur di Papua, Perbuatannya Bisa Merusak Tubuhnya

Pil KB tidak dianjurkan pada wanita perokok, apalagi jika sudah berusia di atas 35 tahun. Wanita dengan sirosis, infeksi, maupun kanker hati juga tidak dianjurkan untuk menggunakan pil KB.

Pil KB juga tidak dianjurkan untuk wanita yang menderita tekanan darah tinggi, kanker payudara, dan diabetes melitus  selama lebih dari 20 tahun.(*)

 #berantasstunting