GridHEALTH.id - Empeng alias dot biasa digunakan supaya bayi memiliki sesuatu untuk diisap di mulutnya.
Diketahui empeng ini dapat membantu menenangkan bayi dan memuaskan refleks mengisap yang memang dimilikinya.
Meski begitu, penggunaan empeng ini sebenarnya tidak dianjurkan jika dilakukan terlalu sering.
Baca Juga: Tips-tips Baby Talk untuk Perkembangan Otak Bayi, Aktivitas Seru Untuk Membentuk Anak Cerdas
Sebab empeng ternyata dapat menyebabkan kerusakan pada gigi alias karies gigi.
Bahkan kerusakan gigi akibat empeng ini merupakan salah satu masalah gigi yang paling sering dialami anak-anak, juga semenjak bayi.
Selain menimbulkan plak pada gigi, karies gigi dapat membuat gigi menjadi berlubang sampai membusuk.
Permasalah ini bahkan diperparah akibat kelalaian membersihan gigi pada anak setelah makan atau usai minum susu.
Todd Coy, DMD, Kepala Bagian Kedokteran Gigi di Klinik Cleveland, merekomendasikan empat kebiasaan sehat untuk menghindari karies gigi sejak dini pada bayi:
Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2019: Bahan Alami Pencegah Batu Ginjal Ternyata ada di Rumah
1. Bersihkan gusi bayi
Penting untuk mulai membersihkan gusi bayi walau belum tampak gigi yang tumbuh.
Hal ini juga dimanfaatkan agar bayi tidak bingung jika nantinya ia harus menggosok gigi ketika sudah tumbuh gigi.
Baca Juga: Akun Andre Maroz Hina Anggota TNI yang Gugur di Papua, Perbuatannya Bisa Merusak Tubuhnya
Kita dapat membersihkannya menggunakan waslap atau sikat gigi jari yang bertekstur lembut khusus untuk bayi.
"Kerusakan gigi dapat dimulai segera setelah gigi muncul," kata Dr. Coy. "Menyeka gusi setelah setiap makan memastikan bahwa plak tidak memiliki kesempatan untuk menumpuk."
2. Sikat menggunakan pasta gigi yang tepat
Setelah gigi terlihat, aman untuk mulai menggunakan sikat gigi ukuran anak dengan air sebagai pengganti waslap.
Mulailah dengan menggunakan pasta gigi yang diformulasikan untuk bayi.
Setelah anak menginjak usia 2 tahun, dapat beralih menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride.
Pada usia tersebut anak sudah mulai mengerti bahwa pasta gigi flouride yang biasa digunakan orang dewasa, tidak aman untuk ditelan.
3. Tahan pembusukan dengan fluoride
Penggunaan fluoride setiap hari dari makanan tertentu, air kemasan dan produk-produk kesehatan gigi mencegah pembentukan asam pada permukaan gigi yang dihasilkan dari plak, bakteri, dan gula.
Seringkali bahan aktif tersebut terdapat dalam pasta gigi dan obat kumur karena membuat enamel gigi tahan terhadap pembusukan.
Paparan dini fluoride untuk bayi dan anak usia 6 bulan hingga 16 tahun sangat penting.
“Fluoride tidak hanya memerangi kerusakan gigi tetapi juga bertanggung jawab untuk memperkuat gigi yang sedang tumbuh, ”, kata dr. Coy.
4. Praktekkan penggunaan dot yang aman
Wajar bagi bayi saat mengisap jempol, empeng atau dotnya, tetapi pastikan tetap bebas gula.
Namun beberapa orang tua ada yang memberikan madu pada ujung empeng bayi agar membuat bayi tenang dan tidak menangis.
Baca Juga: Berita Kesehatan Terapi Jeruk Nipis : Cara Asyik Untuk Pelancar Sistem Pencernaan
Namun hal ini merupakan hal yang salah dan dapat menyebabkan kerusakan gigi.
“Menghilangkan gula pada penggunaan dot atau empeng adalah cara terbaik untuk menghindari kerusakan gigi,” kata Dr. Coy.
"Mendapat paparan gula terus menerus ketika anak tumbuh gigi hanya akan menghasilkan pengalaman yang lebih menyakitkan seperti gigi berlubang,", tambahnya.
Baca Juga: Penemuan Di Masa Depan, Insulin Ternyata Tak Harus Disuntikkan
Selain menyebabkan gigi anak berlubang, mengonsumsi minuman manis menggunakan dot atau empeng dapat menyebabkan kerusakan gigi pada bayi semakin parah karena gula dan bakteri air liur yang bercampur.
Untu itu, sebagai orang tua harus lebih sadar dan mulai mengenalkan 4 cara di atas demi kebaikan gigi anak masing-masing di masa mendatang. (*)
#gridhealthid #inspiringbetterhealth #berantasstunting