Find Us On Social Media :

AI Google Bisa Deteksi Kanker Payudara Lebih Akurat Ketimbang Dokter Ahli

Google AI disebut bisa mendeteksi kanker payudara lebih akurat ketimbang dokter.

GridHEALTH.id - Kabar baik menghampiri dunia kesehatan, tepatnya mengenai masalah penyakit kanker payudara.

Dimana kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) yang dikembangkan Google belakangan ini mampu mendeteksi lebih akurat kanker payudara ketimbang dokter.

Diketahui kanker payudara sendiri merupakan adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara.

Kanker payudara tersebut bisa terbentuk di beberapa tempat seperti kelenjar lobulus yang menghasilkan susu, ataupun di saluran duktus yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.

Baca Juga: Benarkah Pemakaian Deodoran Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?

Selain itu, bisa juga terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.

Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh abnormal dan tidak terkendali.

Sel tersebut biasanya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.

Meski umumnya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria.

Dilansir dari Business Insider, AI Google lebih akurat mendeteksi kanker payudara ketimbang dokter ternyata temuan dari Googgle Health yang berkolaborasi dengan para ahli College London.

Baca Juga: Belum Genap Sebulan Bertemu Lina saat Hari Ibu, Putri Delina Tak Kuasa Tahan Tangis hingga Pingsan di Dekapan Sule

Mereka memperoleh temuan tersebut setelah meneliti menggunakan hasil scan X-ray yang disebut mammogram dari 25.000 wanita di Inggris dan 3.000 wanita di Amerika Serikat.

Dimana AI Google tersebut dilatih untuk memindai mammogram dengan tujuan melihat dan mengidentifikasi perubahan yang bisa saja menjadi tanda dari kanker payudara para wanita.

Kemudian para peneliti mengecek hasil tebakan AI dan membandingkannya dengan hasil medis sebenarnya.

Baca Juga: Lina Mantan Istri Sule Meninggal Akibat Serangan Jantung, Peneliti: 25% Wanita dengan Penyakit Jantung Setelah Melahirkan

Hasilnya peneliti menemukan AI Google ternyata bisa mendeteksi false positive, di mana hasil menunjukkan adanya kanker ketika tidak ada, dan false negative, di mana kanker yang ada tidak terdeteksi dengan baik.

Keberhasilan AI Google tentu saja mengejutkan karena program tersebut memiliki informasi lebih akurat dibanding tim dokter ahli, seperti informasi mengenai sejarah kesehatan pasien dan hasil mammogram sebelumnya.

Meski begitu tetap saja AI ini tidak bisa menggantikan peran dokter dalam menyelamatkan pasien kanker payudara.

Baca Juga: Lahirkan Bayi Kembar Tidak Identik, Syahnaz Sadiqah Harus Suntik Pengencer Darah

Akan tetapi AI dapat menjadi pembantu dokter yang sangat efektif, seperti yang disampaikan perwakilan Google Health, Shravya Shetty.

"Mereka membawa kekuatannya masing-masing, ini saling melengkapi," kata Shravya Shetty."Ada beberapa kasus di mana radiologis bisa mendeteksi sesuatu yang dilewati sistem, begitu juga sebaliknya. Menyatukan keduanya bisa menguatkan hasil keseluruhan," sambungnya.

Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Melahirkan Anak Kembar Tidak Identik, Begini Ekspresi Jeje Govinda

Diketahui sebelumnya perusahaan Google memang tengah gencar dalam mengembangkan teknologi kesehatan.

Seperti beberapa tahun lalu, Google sudah melatih AI untuk mendeteksi beberapa penyakit seperti penyakit mata terkait diabetes, penyakit jantung dan juga menganalisis data perkembangan multiple sklerosis.(*)

 #berantasstunting