Find Us On Social Media :

Awalnya Tenang dan Tenteram, Pengikut Keraton Agung Sejagat Rasakan Kesakitan Selama Kirab Kerjaaan Fiktif

Keraton Agung Sejagat

Dilansir dari Grid.ID, salah satu pengikut Keraton Agung Sejagad, Kasnan (40) memberikan kesaksian secara langsung.

Kasnan seorang buruh tani di Dusun Conegaran, Desa Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan.

Baca Juga: Pramugari Undercover, Dibalik Ramahnya Seorang Pramugari yang Tahu Arti Sebuah Kode, Mulai dari Maskapai BUMN hingga Jepang dan Timur Tengah

Setelah bergabung di Keraton Agung Sejagat, Kasnan mengaku diminta ikut berbaris dalam kirab budaya dan membawa panji yang bertuliskan aksara Jawa.

Untuk mengikuti kirab yang dibuat oleh Keraton Agung Sejagat itu, Kasnan ternyata juga dikenakan biaya.

Kasnan mengaku harus merogoh kocek hingga 2 juta untuk membeli seragam dan topi yang akan dikenakan untuk kirab.

Untuk membeli dan mengenakan baju tersebut, Kasnan mengaku tak memberitahukan keluarganya.

Baca Juga: Gilang Ramadhan; Kakak Iparnya Lupa Dirinya Sudah Berusia 59 Tahun, dan Beliau Takut Dokter

"Istri belum tahu waktu itu. Saya dapat pakaian Kamis, saya pakai di sana (sebelum kirab). Kalau saya pakai sejak dari sini (Conegaran), bisa heboh kampung," ungkap Kasnan.

Tak hanya itu, usai menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat tersebut, Kasnan mengaku mengalami kesakitan.