Find Us On Social Media :

Penyakit Gigi dan Mulut; Leukoplakia Bisa Sebabkan Kanker Mulut, Salah Satu Tandanya Bercak Putih

Leukoplakia sering diabaikan dan tidak dianggap berbahaya, namun bisa saja menyebabkan kanker mulut.

GridHEALTH.id – Kebiasaan yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan gigi dan mulut.

Salah satu masalah kesehatan mulut yang umum terjadi, terutama pada orang-orang usia lanjut, ialah leukoplakia.

Baca Juga: Penyakit Gigi dan Mulut; Jangan Sepelekan Abses Gigi, Bisa Mengancam Nyawa

Leukoplakia adalah kondisi terbentuknya penebalan bercak putih atau abu-abu pada gusi, bagian dalam pipi, bagian bawah mulut, atau lidah.

Ini adalah reaksi mulut terhadap iritasi selaput lendir, biasanya tidak menyakitkan dan mungkin tidak disadari selama beberapa waktu.

Baca Juga: Waspada Predator Seks di Indonesia dari Kelompok Penyuka Sesama Jenis, Kelompok Mereka Solid dan Satu Komunitas Anggotanya Ratusan

Menurut Mayo Clinic, leukoplakia merupakan bercak putih atau keabu-abuan yang merata dan tidak bisa dihapus, teksturnya tebal dan kasar.

Meskipun penyebab leukoplakia tidak diketahui, iritasi kronis, seperti dari penggunaan tembakau, baik itu merokok atau mengunyah, tampaknya sering menjadi pemicu dalam perkembangannya.

Kebanyakan bercak leukoplakia adalah non-kanker (jinak), meski begitu beberapa menunjukkan tanda-tanda awal kanker.

Kanker di bagian bawah mulut dapat terjadi di sisi bercak leukoplakia. Dan area putih yang bercampur dengan area merah (bintik-bintik leukoplakia) dapat menandakan potensi kanker.

Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: Penderita Diabetes Lebih Berisiko Alami Masalah Kesehatan Mulut

Seiring dengan perkembangannya, lesi merah (bintik-bintik leukoplakia) ialah area yang lebih cenderung menunjukkan perubahan prekanker.

Seringkali, penggunaan produk tembakau tanpa asap di mana tembakau dikunyah di dalam pipi bisa meningkatkan risiko leukoplakia dan kanker mulut.

Baca Juga: Menyesal Tak Curiga Saat Istrinya Selalu Menggunakan Pelumas Saat Berhubungan Intim, Bule Belgia yang Menikahi Orang Indonesia ini Berujung Menjalani Perawatan Psikis

Meskipun leukoplakia biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan mulut, kadang-kadang dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius.

Leukoplakia bisa meningkatkan risiko kanker mulut. Kanker mulut sering terbentuk di dekat bercak leukoplakia, dan bercak itu sendiri dapat menunjukkan perubahan kanker.

Bahkan setelah bercak leukoplakia tersebut hilang, risiko kanker mulut tetap ada.

Jika plak atau luka putih di mulut tidak kunjung sembuh dalam waktu dua minggu, lalu muncul benjolan atau bercak merah gelap pada mulut, serta nyeri rahang atau sakit telinga saat menelan, segera temuilah dokter gigi.

Baca Juga: Berita Kesehatan Gigi dan Mulut: Menyikat Gigi Saja Tidak Cukup, Berikut 6 Tips Mencegah Kanker Mulut

Untuk mencegah leukoplakia sendiri, strategi yang terbaik ialah menghindari atau menghentikan penggunaan semua produk tembakau dan alkohol.

Selain gejala-gejala yang disebutkan di atas, jika mengalami perubahan yang tidak wajar pada mulut, sebaiknya segeralah temui dokter gigi untuk diperiksa.

Baca Juga: Pengakuan Lutfi Afian yang Disetrum Setengah Jam oleh Okunum Penyidik, Efek Sengatan Listrik Bisa Hentikan Detak Jantung hingga Penghancuran Otot juga Saraf

Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga, karena jika dibiarkan saja bisa meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya kanker mulut.(*)

#berantasstunting