Sementara jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, dapat berdampak pada bayi lahir dengan berat badan rendah dan beresiko stunting di kemudian hari.
Apalagi jika nutrisi tidak dikejar 1000 hari atau selama 2 tahun kelahiran pertama.
Dokter Juwalita mewanti-wanti, karena stunting adalah kondisi malnutrisi kronis, jangan sampai dibiarkan karena tidak dapat diatasi lagi setelah anak memasuki usia 2 tahun, dan hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan anak.
Anak yang mengalami stunting akan mengalami berbagai masalah kesehatan mental maupun fisik yang berlaku seumur hidup, serta tak dapat dipulihkan.
Hal ini tentunya harus disadari betul oleh kita, apalagi Indonesia kini tengah fokus memberantas masalah stunting.
Baca Juga: China Laporkan 121 Orang Tewas Dalam Sehari Akibat Virus Corona
Diketahui saat generasi suatu negara terdampak stunting tentu akan memengaruhi kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) dari bangsa itu sendiri.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya semua pihak terlibat dengan cara berinvestasi pangan bergizi untuk masa depan sehat dan berkualitas.(*)
#berantasstunting