Find Us On Social Media :

Kakak Kandung Chelsea Olivia Tersangkut Kasus KDRT, Ancam Bunuh Anak-istri hingga Sang Mertua Ingin Memenjarakannya

Kakak Kandung Chelsea Olivia lakukan KDRT

1. Pengalaman masa kecil

Mungkin saja pelaku kekerasan telah menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga selama masa kanak-kanak dan memahami kekerasan sebagai cara untuk mempertahankan kontrol dalam keluarga.

2. Kehidupan utama berubah

Peningkatan risiko kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi selama perubahan signifikan dalam kehidupan, seperti kehamilan atau penyakit anggota keluarga.

Baca Juga: Keterangan dari IGD yang Pertama Kali Menangani Almarhum Ashraf Sinclair Suami BCL Secara Medis, dan Kronologis kematiannya

Pelaku mungkin merasa ditinggalkan atau diabaikan dan terlihat mencari kendali dalam situasi ini.

3. Keadaan ekonomi

Kehilangan pekerjaan, penyitaan perumahan, atau hutang dapat meningkatkan tingkat stres di rumah, yang dapat menyebabkan kekerasan.

Kesulitan keuangan juga dapat membatasi pilihan bagi penyintas untuk mencari keselamatan atau melarikan diri.

4. Ketidakamanan

Korban dapat mencoba untuk meninggalkan hubungan yang menyebabkan pelaku menjadi lebih kasar untuk mempertahankan kontrol.

Baca Juga: Satu Permintaan sang Suami semasa Hidup Direspon Tertawa Terpingkal-pingkal BCL, Kini hanya Derai Air Mata yang ada Setiap Mengenangnya

Pelaku mungkin merasa ditinggalkan atau merasa tidak aman menciptakan risiko yang lebih besar untuk pelecehan bagi korban.

Meski demikian, hingga berita ini ditutunkan belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai kasus KDRT yang menyeret nama Chirstian Hansen Wijaya alias kakak kandung Chelsea Olivia dengan sang istri. (*)