Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.
Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.
Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:
Baca Juga: Viral Jasa Pelukan Berbayar di Cikarang, Ini Manfaat yang Dicari
- Obat-obatan antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.- Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.- Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).- Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.- Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.
Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.
Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak napas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.
Baca Juga: Dikecam Seluruh Dunia, Perawat Hamil Tangani Pasien Virus Corona Disarankan Mundur dari Profesinya
Bagi yang sering mendengar mitos tentang telapak tangan basah dan berkeringat ini, sebaiknya hiraukan saja dan beri edukasi seperti penjelasan di atas. (*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul Bukan Lemah Jantung, Ini Penyebab Sebenarnya Tangan Anda Selalu Berkeringat dan Basah