Find Us On Social Media :

Respon Lucu Pak RT Kepada Tya Ariestya yang Unggah Kunjungannya ke Lokasi Banjir, Sampai Nyebur di Air Sepinggang

Tya Ariestya saat nyemplung di lokasi banjir di Jakarta.

GridHEALTH.id - Banjir di awal 2020 kembali melanda Jakarta.

Tapi tidak hanya Jakarta yang mengalaminya, Bekasi yang berada di wilayah Jawa Barat pun mengalami banjir parah.

Malah Bekasi banyak dibilang lumpuh.

Baca Juga: Risih dengan Timbunan Lemak di Bawah Dagu? 3 Bahan Alami Ini Ampuh Hilangkan Double Chin

Pekalongan pun sama, mengalami banjir di hari dan tanggal yang sama dengan di Jakarta.

Begitu juga Tangerang yang berada di Propinsi Banten, pun mengalami banjir parah hari kemarin (25/2/2020).

Karena banikir di awal tahun ini jaraknya berdekatan, jadinya menarik perhatian banyak orang.

Tak terkecuali selebritis. Tak terkecuali artis Tya Ariestya.

Baca Juga: 4 Langkah Menurunkan Berat Badan Paling Asyik se Dunia, Salah satunya Tambah Waktu Tidur

Tya Ariestya tak segan menyambangi korban banjir yang letaknya di belakang rumahnya dan menanyakan kabar mereka.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Tya Ariestya di Instagram pada Selasa (25/2/2020).

Dalam Instagram Storynya, Tya Ariestya terlihat sedang bersilaturahmi dengan tetangganya.

"Tapi ini anak-anak semua amankan, enggak ada yang kenapa-kenapa?" ucap Tya Ariestya di Instagram Storynya.

Baca Juga: Nahas! Ibu Ini Pulang dengan Tubuh Anaknya Tak Bernyawa Dibungkus Kantong Plastik, Usai Telat Jemput Sekolah 20 Menit

Baca Juga: Kecewa Usai Habis Setengah Miliar Berobat di Indonesia, Ayah Jessica Iskandar Akan Dibawa ke Penang Lagi Usai Jadi Korban Tabrak Lari

Apa yang dilakukan Tya sebagai artis benar sekali dan bermanfaat. Karena para korban banjir butuh tak hanya bantuan.

Mereka pun butuh hiburan.

Ini penting, supaya tidak terjadi seperti kisah tragis di Tangerang.

Banjir yang terjadi di Periuk, Kota Tangerang, tak hanya mengancam kesehatan fisik warganya tapi juga kesehatan mental.

Terbaru, akibat banjir yang melanda daerah tersebut seorang warga harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami stres.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi saat ditemui awak media di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga: Dahulukuan 188 WNI di Kapal World Dream Ketimbang Kapal Diamond Princess, Menkes Terawan: Mereka Ditolak di Mana-mana

"Datanya yang masuk (korban banjir yang sakit) sampai tanggal 5 ada 506 kasus dengan empat rujukan, salah satunya itu yang stres," kata Liza.

Ia juga mengatakan stres yang terjadi pada warganya itu dikarenakan terlalu lama berada di pengunsian yakni sampai enam hari.

Apalagi, kondisi pengungsian yang ada serba terbatas membuat daya tahan tubuh para korban pun ikut menurun.

Terkait korban yang mengalami stres, Liza mengaku, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Alasannya, Dinkes Kota Tangerang tidak punya tim khusus untuk meredakan gejala stres seperti layaknya psikolog.

Baca Juga: Kehamilan Trimester Pertama Lyra Virna Begitu Berat, Menurut Sang Suami Sedang Payah-payahnya, tapi Tak Absen Makan Rujak

Baca Juga: Usai Ahmad Dhani Sapa Maia Estianty, Giliran Mulan Jameela Unggah Lagu 'Ratu', Cari Perhatian?

Jadi apa yang Tya Ariestya dan suami lakukan dengan korban banjir dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa tepat.

Saat itu Tya Ariestya menghibur korban banjir dengan bermain TikTok di air banjir.

Inisiatif Tya Ariestya menghibur para korban banjir ini pun mendapat pujian baik dari selebriti hingga warganet.

Baca Juga: Tyaaaaa gilaaaaa totalitas," komen Bunga Zainal.

"Biar pada seneng nga," jawab Tya Ariestya.

"Dapat pahala mba menghibur orang dlm kesusahan," ucap @ermyyantisusanti.

Baca Juga: Angel Karamoy Mandikan Jenazah Ayah dari Mantan Suaminya, Wasiat Ventje Rumangkang Pendiri Partai Demokrat padanya

Saat itu pak RT tempat dimana Tya menghibur ikut memberikan respon.

Respon pak RT saking semangatnya menjadi lucu.

Karena saking semangatnya mengapresiasi apa dilakukan Tya pak RT sampai typo.

"Terimakasih sudah berkuncung ke warga rt 003 ..maffkan warga yg jaill yaa," ujar @rudi_saputro2401.

Mendapat respon seperti itu, Tya langsung menanggapinya.

Baca Juga: Disamakan dengan Pasien Flu Burung, Petugas RSUP Kariadi Gunakan Alat Pelindung Diri Lengkap saat Rawat Pasien Terduga Virus Corona

Baca Juga: 7 Tanda Ibu Hamil Kekurangan Vitamin A, Risikonya tak Main-main Apalagi Terjadinya di Trimester Pertama

"@rudi_saputro2401 warga nya seru... sehat selalu ya kalian, semoga cepet surut! Pak rt nya salut," jawab Tya Ariestya.

Diluar itu, satu hal yang harus kita garis bawahi mengenai banjir.

Menilik dari sisi medis, bibalik banjir ada bahaya kesehatan yang mengintai manusia terutama pada anak-anak.

Berikut beberapa bahaya kesehatan yang sangat mungkin terjadi akibat banjir :

Hipotermia

Kondisi ini sering terjadi pada musim dingin utamanya saat hujan bahkan banjir.

Baca Juga: Seorang WNI Meninggal Dunia di RSUP Kariadi Semarang Diduga Terinfeksi Virus Corona

Hipotermia terjadi karena suhu tubuh turun di bawah 35° Celsius mengikuti suhu udara yang semakin turun dan dingin.

Gejala yang biasanya terjadi yaitu menggigil, pusing, mual, detak jantung melemah, merasa gelisah, energi berkurang, kulit kering, bahkan pada bayi dapat menyebabkan kulitnya memerah.

Infeksi bakteri

Air yang kotor saat banjir bisa jadi bercampur dengan segala jenis kotoran seperti sampah bahkan kotoran hewan.

Seperti penyakit yang berasal dari bakteri air seni tikus, leptospirosis.

Bakteri ini masuk ke tubuh lewat kulit, melalui luka memar dan terbuka atau melalui mata yang bersentuhan dengan air kotor genangan banjir.

Baca Juga: Coreng Dunia Pendidikan Indonesia, 77 Siswa di NTT Dipaksa Makan Kotoran Manusia

Baca Juga: Beberapa Hari Lagi Akan Menikah, Jessica Iskandar Dibuat Menangis Usai Sang Ayah Jadi Korban Tabrak Lari

Gejala leptospirosis biasanya seperti sakit kepala, nyeri otot, demam, hingga pendarahan hebat di paru-paru.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan jika penderita leptospirosis tidak segera diobati dapat enyebabkan kerusakan ginjal, meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang), penyakit pernapasan, gagal hati, dan bahkan kematian.

Jamur

Masalah utama lainnya yang kerap diderita orang saat banjir dan hujan yaitu jamur. Tumbuh di bagian yang lembap.

Baca Juga: Diet Mediteranian Diramalkan Jadi Diet Populer 2020, Ternyata Bikin Ginjal Sehat

Jamur tumbuh di bagian lembab seperti pada sela-sela jari kaki.

Kelembapan ini dapat memengaruhi masalah pernapasan, seperti batuk, bersin, hidung tersumbat, pilek, hingga nyeri pada dada.

Selain itu, asma dan alergi juga sering kali muncul pada saat banjir seperti ini.

Penyakit ini  bisa dengan mudah ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara, dan lainnya.(*)

Baca Juga: Waspada! Tak Selalu Bintik Merah di Kulit, Inilah Gejala Baru DBD

#berantasstunting