Find Us On Social Media :

Adu Komen Warganet Malaysia vs Indonesia Saat BCL Mangung, Setelah 10 Hari Ditinggal Ashraf Sinclair Selamanya, Indi Dampaknya Bagi Unge

BCL saat kembali manggung, setelah 10 hari kematian suaminya, dan saat kunjungi makam Ashraf Sinclair.

GridHEALTH.idWarganet alias nitizin si maha benar dan maha tahu.

Sepertinya ungkapan banyak orang mengenai ulah warganet seperti itu ada alasannya.

Baca Juga: Menkes Terawan Bantah Pernyataan Anies Baswedan Terkait Virus Corona, Ini Kata Ahli

Karenanya banyak yang tidak suka dengan warganet, tapi ada juga yang cuek bebek, bahkan ada pula yang memanfaatkanya sebagai keuntungan.

Tapi apapun manfaat dan dampaknya dari ulah warganet yang jempolnya bak Gundala Putra Petir dalam memberikan komentar, belum lama ini terjadi adu komen antara warganet Malaysia dan Indonesia.

Komen yang diangkat memang sangat sensitif sekali, karena masuk dalam ranah agama.

Baca Juga: Fisik Sudah Sempurna Sebagai Wanita Tulen, Masuk 13 Besar Kontes Kecantikan Dunia, Ingin Dikuburkan Sebagai Laki-laki

Komen tersebut terjadi pada sebuah kondisi dimana Bunga Citra Lestari (BCL) sedang menjalani profesinya sebagai seorang pemyanyi profesional.

Kita tahu, 10 hari lalu BCL atau yang biasa disapa Unge baru saya kehilangan suaminya yang asal Malaysia.

Ashraf Sinclair meninggal dunia mendadak, diduga karena serangan jantung.

Nah, setelah 10 hari ditinggal sang suami, BCL kembali tampil di hadapan publik.

Penampilan perdana BCL tersebut pun sontak menyita perhatian publik, bukan hanya di Indonesia namun juga Malaysia.

Baca Juga: 7 Kilogram Berat Badan Hilang dalam Waktu Satu Bulan, Cukup dengan Minum Jus Enak Satu Ini Secara Rutin

Sayangnya, keputusan BCL untuk kembali menyanyi ternyata tak sepenuhnya didukung publik.

Pasalnya, ada seorang warganet asal Malaysia yang justru melontarkan komentar pedas untuk ibu Noah Sinclair itu.

Baca Juga: Buang Air Besar Kurang dari 2 Kali Seminggu Bisa Sebabkan Anak Trauma

Hal tersebut bermula dari unggahan akun Instagram radio asal Malaysia, Hot FM, pada Jumat (28/2/2020).

Dalam sebuah unggahan, akun tersebut terlihat memberi dukungan untuk BCL.

Strong woman @bclsinclair ❤❤❤ #staystrongbcl @imantang75 @doddyansyah,” bunyi caption unggahan tersebut.

Baca Juga: 7 Area Sensitif Pria dan Wanita, Jika Disentuh Bisa Bikin Hubungan Intim Makin Hot

Namun, di antara ratusan dukungan, terdapat sebuah komentar warganet dari Malaysia yang menyebut BCL telah melanggar syariat.

"Eh masih dalam masa iddah kan,” tulis akun @****ouzeynaj.

"Bedakan orang yang bergaji dengan orang yang gajinya tidak habis tujuh turunan. Lepas 3 atau 4 bulan nyanyilah sepuas-puasnya," tulis akun @****ouzeynaj lagi.

Rupanya, menurut akun tersebut, BCL tidak seharusnya sudah menyanyi di atas panggung karena masih menjalani masa iddah.

Baca Juga: Mudah Mengantuk dan Sering Tidur Ternyata Tanda Adanya Masalah Kesehatan Ini

Sebagai informasi, masa iddah biasanya diperuntukkan bagi wanita yang berpisah dengan suaminya, baik dengan betrcerai ataupun meninggal dunia.

Komentar akun tersebut ternyata mendapat dukungan dari warganet lain.

"Apa yang saya pelik tentang Indonesia ini, ustad-ustadnya banyak, banyak juga orang alim tapi tidak ada seorangpun yang menasihati tata cara seorang wanita Islam yang tinggal mati suami,” balas akun @****ourrellmell311.

Kendati demikian, banyak warganet yang tetap memberi dukungan untuk BCL.

Baca Juga: Tak Perlu Obat Kuat, 4 Cara Sehat Ini Justru yang Bikin Tahan Lama Di Ranjang

Baca Juga: Atasi Masalah Nyeri Sendi Dengan Khasiat Air Rendaman Biji Ketumbar, Ini Caranya

"Dia kerja untuk anaknya supaya bisa makan. Kalau dia batalkan dituntut bagaimana?" tulis akun @****n_ismail.

"Untuk urusan kerja tidak jadi masalah walaupun dalam masa iddah, dia kerja untuk mencari uang bukan untuk mencari laki-laki baru," tulis akun @****rahhassan.

Untuk diketahui, komentar-komentar memokon apalagi bisa sampai membuat sakit hati, itu tak ubahnya bullying.

Studi penelitian National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) menunjukkan bahwa siapa pun yang terlibat dengan bullying punya risiko tinggi untuk depresi.

Baca Juga: Menikah Bikin Panjang Umur, Kakek Pejuang Kemerdekaan 103 Tahun Ini Sukses Nikahi Wanita Berusia 30 Tahun

Studi penelitian yang didanai NICHD juga menemukan bahwa tidak seperti bentuk-bentuk bullying biasa, mereka yang dibully secara elektronik (cyberbullying), seperti dengan komputer atau telepon seluler, yaitu komentar-komentar negatif dan atau memojokn, memiliki risiko depresi yang tinggi.

Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Bisa Jadi Karena Infeksi Saluran Kemih, Inilah 7 Penyebab Sering Buang Air Kecil

Jadi jika ingin menasehati, memberi tahu, atau menegus lakukanlah dengan elok, tidak dengan kalimat negatif apalagi diutarakan secara terbuka, seolah membuka aib oranglain.(*)

#berantasstunting