Find Us On Social Media :

4 Orang Ini Paling Rentan Terinfeksi Virus Corona, Sampai Menyebabkan Kematian

Ada beberapa orang yang sangat rentan terinfeksi virus corona.

GridHEALTH.id - Penyebaran virus corona di beberapa negara nampaknya semakin hari semakin menjadi-jadi.

Pasalnya hingga Minggu (1/3/2020) siang, jumlah kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi di seluruh dunia adalah sebanyak 86.986 dengan 2.979 kematian dan 42.294 pasien yang sembuh.

Baca Juga: Anies Baswedan; Ingin Tahu Informasi Tentang Virus Corona Hubungi Call Center 112, Terawan; Pernyataan Anies Kurang Tepat

Namun tahukah dibalik tragedi yang terjadi, terdapat fakta yang mencengangkan terkait penyebaran virus corona ini.

Dimana ada beberapa orang yang disebut paling rentan terinfeksi virus corona bahkan sampai menyebabkan kematian.

Berikut kelompok orang-orang tersebut dilansir dari WebMD;

1. Orang lanjut usia (lansia)

Seorang pakar epidemiologi dari Harvard, Michael Mina Ph.D., mengatakan infeksi virus corona ternyata paling rentan dan berbahaya menyerang lansia.

“Dari pengamatan kami, pada orang berusia di bawah 35 tahun hampir tidak ada. Sementara, angka kematiannya makin tinggi pada orang berusia 40-80 tahun,” katanya.

Baca Juga: Batal ke Indonesia, Chungha Dikarantina Karena Stafnya Terinfeksi Virus Corona

2. Pria

Beberapa data penelitian menunjukkan, kaum pria paling rentan tertular Covid-19.

Pria yang terinfeksi virus ini juga risiko kematiannya dua kali lebih besar dibanding wanita yang terinfeksi.

Baca Juga: Adu Komen Warganet Malaysia vs Indonesia Saat BCL Mangung, Setelah 10 Hari Ditinggal Ashraf Sinclair Selamanya, Indi Dampaknya Bagi Unge

Dalam artikel di New York Times, beberapa pakar menyebutkan pria Cina lebih beresiko tertular karena mereka sebagian besar adalah perokok.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 47,6 % pria di Cina merokok, jauh lebih besar dibanding perokok wanita yang hanya sebanyak 1,8 %.

Baca Juga: Menkes Terawan Bantah Pernyataan Anies Baswedan Terkait Virus Corona, Ini Kata Ahli

Baca Juga: Fisik Sudah Sempurna Sebagai Wanita Tulen, Masuk 13 Besar Kontes Kecantikan Dunia, Ingin Dikuburkan Sebagai Laki-laki

4. Daya tahan tubuh rendah

Direktur Divisi Penyakit Menular di Universitas Alabama, AS, Jeanne Marrazzo, mengatakan orang yang daya tahan tubuhnya rendah sangat rentan terinfeksi virus corona.

Bahkan bisa memicu komplikasi jika orang tersebut memiliki penyakit tertentu.

“Orang yang memiliki gangguan jantung, diabetes, atau penyakit paru seperti COPD juga paling rentan mengalami komplikasi dan kematian akibat infeksi Covid-19,” kata Jeanne.

Ia membandingkan Covid-19 dengan virus pneumonia, yang cenderung memberi dampak paling buruk pada orang yang kekebalan tubuhnya sudah rendah.

Baca Juga: Buang Air Besar Kurang dari 2 Kali Seminggu Bisa Sebabkan Anak Trauma

Meski demikian, kasus penularan pada ibu hamil yang dilaporkan memang sangat kecil.

Salah satu penelitian terbaru yang dimuat di jurnal The Lancet menemukan ada 9 orang ibu hamil yang terinfeksi namun virusnya tidak ditransfer ke janinnya.

“Jumlah bayi dan anak kecil yang meninggal sangat kecil jika dibandingkan dengan orang yang terpapar,” kata Mina.

Para ilmuwan juga belum memahami mengapa anak-anak seolah terlindungi dari virus ini walau mereka seringkali jadi pembawa penyakit.

Ada kemungkinan tubuh anak-anak lebih baik dalam menghadapi efek virus ini atau mereka telah memiliki imunitas sebelumnya dari ibu.

Baca Juga: 7 Area Sensitif Pria dan Wanita, Jika Disentuh Bisa Bikin Hubungan Intim Makin Hot

4. Tenaga medis

Kelompok lainnya yang paling rentan terhadap virus corona adalah tenaga medis.

Seperti dilaporkan sebelumnya terdapat  1.700 orang terinfeksi saat menangani pasien di Cina, terutama di lokasi awal wabah ini yaitu provinsi Hubei.

Secara umum, hampir 15 % kasus infeksi virus corona pada tenaga kesehatan tergolong berat bahkan kritikal.

Baca Juga: Anies Baswedan Bentuk Tim Tanggap Virus Corona, Lain Lagi Pendapat Menkes Terawan

Dimana sebanyak 5 orang meninggal, termasuk Li Wenliang, dokter berusia 34 tahun yang sejak awal mencoba memperingati bahaya virus ini.

Penelitian yang dipublikasikan di The Journal of the American Medical Association yang meneliti 45.000 kasus di China menemukan bahwa 80 % kasus yang dilaporkan tergolong ringan.

Sisanya, 20 % terdiagnosis memiliki gejala yang moderate, berat, bahkan kritis.

Sekitar 2,3 % dari seluruh kasus bersifat mematikan.(*) 

Baca Juga: Mudah Mengantuk dan Sering Tidur Ternyata Tanda Adanya Masalah Kesehatan Ini

 #berantasstunting